- Reuters/Kimimasa Mayama
VIVAnews - Pada 17 tahun yang lalu, kelompok teroris dari sekte Aum Shinrikyo melancarkan serangan gas beracun di suatu stasiun kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang, Sebanyak 12 orang tewas dan lebih dari 5.000 lainnya dirawat di rumah sakit dan tidak sedikit yang mengalami koma.
Menurut laman stasiun televisi The History Channel, kelompok teroris itu sengaja mengeluarkan gas sarin di stasiun Kasumigaseki dalam keadaan ramai, atau pada saat penduduk Tokyo beraktivitas di jam sibuk. Para teroris itu lalu menenggak anti racun gas sarin dan berhasil melarikan diri dari stasiun. Namun, para korban menderita sesak nafas dan sulit melihat.
Pihak keamanan di Tokyo langsung mengerahkan pasukan keamanan, termasuk tentara, untuk membantu evakuasi para korban dari dalam stasiun kereta bawah tanah. Setelah diketahui siapa yang bertanggungjawab, polisi Jepang menyerbu markas Aum Shinrikyo dan menangkap ratusan orang, termasuk pemimpin sekte itu, Shoko Asahara.
Sekte itu pun dicurigai melancarkan serangan gas sarin pada 1994 yang menewaskan tujuh orang, serta kasus pembunuhan sejumlah politisi. Asahara lalu dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada 2004 dan divonis hukuman mati. Dua tahun kemudian, vonis itu juga diperkuat oleh Mahkamah Agung Jepang.
Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 dapat kabar baik jelang pertandingan melawan Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23 2024. Duel ini akan berlangsung di Stadion Abdullah.
