- REUTERS/Police Cantonale du Valais/Handout
VIVAnews - Sedikitnya 28 warga Belgia, sebagian besar di antaranya anak-anak, tewas dalam sebuah kecelakaan bus di wilayah Valais, Swiss, Selasa malam waktu setempat. Bagian depan bus remuk setelah menabrak dinding terowongan.
"Kejadian ini benar-benar mengejutkan publik Belgia, karena pagi ini mereka dibangunkan oleh sebuah berita yang benar-benar sedih," kata Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders, diberitakan Reuters, Rabu 14 Maret 2012. Sebanyak 22 dari 28 korban tewas adalah anak-anak berusia 12 tahun.
Menurut Reynders, bus berpenumpang 52 orang itu adalah satu dari tiga bus yang mengangkut rombongan perjalanan kembali dari kamp ski di Val d'Anniviers, Valais, saat tiba-tiba menabrak dinding terowongan. Dua bus lain sudah terlebih dahulu kembali ke Belgia.
Mengutip kantor berita BBC, beberapa korban luka diterbangkan menggunakan helikopter ke rumah sakit di Lausanne, Bern, dan beberapa kota Swiss lain untuk mendapat perawatan. Hingga saat ini, penyelidikan atas kecelakaan masih dilakukan.
Menurut jaksa Olivier Elsig, bus ini terhitung baru dan sudah dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. "Saat kejadian, terowongan dua jalur tersebut tidak sedang dalam keadaan ramai. Bus juga dikendarai dengan normal saja," kata seorang jurnalis Swiss, Ruth Seeholzer.
Sebanyak 300 orang dikirim ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan. Kecelakaan kali ini disebut sebagai yang terburuk sejak 1982 saat 39 wisatawan asal jerman tewas setelah bus mereka menabrak kereta api. (umi)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
