Dubes Iran: Jangan Percaya Fitnah dari Barat

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang

VIVAnews - Iran kerapkali menghadapi tudingan dari dunia Barat terkait kepemilikan senjata nuklir. Namun, melalui duta besarnya di Indonesia, Iran kembali menegaskan bahwa kebijakan mereka dalam pengolahan nuklir tidak seperti yang selama ini dituduhkan, baik oleh pemerintah maupun media Barat.

"Iran sedang berusaha menggunakan hak wajarnya menggunakan energi nuklir demi kepentingan damai. Selama 32 tahun belakangan, kami dicegah supaya tidak maju," kata Duta Besar Mahmoud Farazandeh di Jakarta, 28 Februari 2012.

Mereka yang selama ini "rewel" terhadap kebijakan nuklir Iran, paparnya, adalah negara-negara yang sama, yang mendukung kebijakan mendiang Presidan Saddam Hussein dari Irak untuk menyerang Iran dengan memberi bom kimia, senjata, dan pendanaan. Setelah Saddam gagal, mereka terus berupaya menekan Iran dengan dalih isu HAM dan nuklir.

Farazandeh lantas menyontohkan, tim dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berkunjung ke Iran belum lama ini mengakui kegagalan mereka dalam menjalankan misi penyelidikan terkait program nuklir. Kala itu, IAEA mengklaim kegagalan mereka disebabkan sikap tidak kooperatif pemerintah Iran.

"Yang terjadi sebenarnya adalah, kunjungan tim IAEA ke kamp militer Parchin terjadi di luar kesepakatan kedua belah pihak yang telah dicapai sebelumnya," kata Farazandeh. Hal inilah yang kemudian dipelintir media-media Barat demi fitnah yang tidak berdasar. Terlebih lagi, belum ditemukan dokumen-dokumen resmi yang dapat membuktikan tuduhan kepemilikan senjata nuklir Iran.

Namun, hal itu tidak membuat Iran lantas mengisolasi diri. Mereka akan tetap terbuka mewujudkan tugas kemanusiaan yang dinilai pantas mendapatkan yang lebih baik meskipun terus mendapat tekanan.

Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, menyatakan bahwa membuat senjata nuklir adalah dosa. "Pembuatan, kepemilikan, penggunaan, atau ancaman senjata nuklir adalah tindakan yang ilegal, sia-sia, berbahaya, dan terlarang seperti dosa," ujarnya seperti dilansir kantor berita Reuters Selasa 28 Februari 2012. (umi)

KPU Gunakan Sirekap dengan Evaluasi dan Perbaikan pada Pilkada Serentak 2024
Timnas Indonesia

Media Asing Puji Timnas Indonesia, Penuh Talenta Muda Cemerlang hingga Gol Manjakan Mata

Sejarah kembali dicetak Timnas Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia U23. Pencapaian ini sontak dapat sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali media asing.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024