Delegasi Pengusaha AS Cari Peluang Baru di RI

Antrean pelamar kerja di New York, AS
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVANEWS - Delegasi pebisnis dari puluhan perusahaan Amerika Serikat pekan ini mengunjungi Indonesia guna memperluas hubungan kerja sama kedua negara. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan beberapa teknologi baru di berbagai sektor kepada pemerintah Indonesia.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, pada Jumat 10 Februari 2012 mengatakan bahwa sebanyak 75 delegasi dari 35 perusahaan AS yang datang adalah bagian dari US-ASEAN Business Council (US-ABC). Kunjungan selama seminggu ini adalah misi perdagangan AS-ASEAN yang terbesar sepanjang sejarah.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

"Mereka adalah perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang telah bertahun-bertahun berbisnis di Indonesia," kata Marciel.

Para delegasi ini bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, menteri keuangan, menteri komunikasi dan informasi, menteri tenaga kerja, menteri lingkungan hidup, menteri pertahanan dan para pemimpin bisnis di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, mereka akan memfokuskan pembahasan soal pembangunan infrastruktur, pembangkitan energi dan jasa keuangan.

"Mereka akan mencari kesempatan untuk berinvestasi di Indonesia yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan," kata Marciel.

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget

Perkenalkan Teknologi

Turut dalam delegasi adalah Wakil Menteri Energi AS David Sandalow yang bertemu dengan koleganya di Indonesia serta beberapa pengusaha. Delegasi perusahaan sektor energi juga memperkenalkan teknologi baru pertambangan gas yang diklaim berhasil mengubah AS dari negara pengimpor menjadi pengekspor gas alam dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Teknologi yang dimaksud adalah alat fracking yang dapat menghancurkan bebatuan yang menyimpan cadangan gas jauh di bawah tanah. Selain teknologi pertambangan, AS juga memperkenalkan teknologi pertanian baru yang dapat menggenjot hasil panen dan pendapatan para petani. "Para delegasi membicarakan bagaimana teknologi ini dapat digunakan di Indonesia," kata Marciel.

Dalam sektor pertanian, USAID akan menyumbangkan dana sebesar US$15 juta kepada para petani untuk meningkatkan akses pangan, pasar terbuka dan produktivitas pertanian. Marciel mengatakan, hal ini adalah bagian dari upaya AS untuk mendukung ketahanan pangan di Asia, terutama Indonesia.

Nilai kerja sama perdagangan antara AS dan Indonesia adalah yang ketiga terbesar setelah China dan Jepang. Menurut pernyataan Kedutaan Besar AS, dari Januari hingga November 2011, nilai ekspor barang Indonesia ke AS mencapai US$17,7 miliar. Dalam periode yang sama, jumlah total barang yang diimpor dari AS ke Indonesia mencapai US$6,7 miliar.

"Indonesia adalah tempat yang bagus untuk berbisnis," kata Marciel. (ren)

Saudi Arabia Makes First Debut at Miss Universe Pageant
Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024