Perusahaan Minyak Disanksi AS, China Marah

Kilang minyak China di Lanzhou, provinsi Gansu
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Pemerintah Beijing mengkritisi sanksi Amerika Serikat terhadap perusahaan minyak China karena menjalin kerja sama dengan Iran. Menurut China, sanksi AS tidak beralasan dan tidak akan mempengaruhi hubungan mereka dengan Iran.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Seperti diberitakan China Daily, Senin 16 Januari 2012, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin mengatakan bahwa sanksi AS atas perusahaan China, Zhuhai Zhenrong, tidak beralasan. Menurutnya, AS berusaha untuk melibatkan negara-negara lain dalam sanksi unilateral mereka terhadap Iran yang disahkan Obama Awal tahun ini.

"Pemberian sanksi untuk perusahaan China atas dasar peraturan AS sangat tidak beralasan dan bertentangan dengan isi resolusi Dewan Keamanan PBB soal nuklir Iran. China menentang hal ini," kata Liu.

Sanksi atas perusahaan Zhuhai Zhenrong diberlakukan AS pada Kamis pekan lalu. Menurut pernyataan AS, perusahaan ini merupakan pemasok utama minyak murni dari China ke Iran. Pada Juli 2010-Januari 2011, kerja sama antara Zhuhai Zhenrong dan Iran mencapai US$500 juta. Hal ini dibantah oleh juru bicara perusahaan.

"Tuduhan bahwa kami mengekspor minyak murni ke Iran benar-benar fiksi. Kami tidak pernah melakukannya. Sanksi ini membingungkan," kata juru bicara tersebut.

Kendati demikian, juru bicara perusahaan mengatakan tidak memusingkan sanksi karena mereka tidak pernah berhubungan dengan AS. Baik perusahaan tersebut dan pemerintah China mengatakan akan tetap bekerja sama dengan Iran dalam berbagai bidang.

"Seperti negara lainnya, China dan Iran akan tetap mempertahankan kerja sama energi, perdagangan dan ekonomi," kata Liu.

Selain perusahaan China, AS juga menjatuhkan sanksi untuk perusahaan Singapura dan Uni Emirat Arab. Dengan sanksi ini, ketiga perusahaan tersebut tidak dapat mengekspor ke AS, tidak bisa bertransaksi menggunakan Bank Ekspor Impor AS dan mendapat pinjaman dana dari AS.

Sanksi baru Barat terhadap Iran didukung oleh beberapa negara sekutu AS, di antaranya adalah Uni Eropa dan Jepang. China awal tahun ini juga mengurangi pembelian minyak mentah dari Iran, tapi tidak ada hubungannya dengan sanksi AS, melainkan hanya masalah ketidaksepahaman harga transaksi. (eh)

Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024