- REUTERS/U.S. Navy photo/Handout
VIVAnews - Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) berhasil membebaskan nelayan Iran yang dibajak oleh para perompak di Laut Arab, dekat Selat Hormuz. Iran pun berterima kasih atas aksi US Navy ini, dan menyebutnya sebagai "aksi kemanusiaan".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengungkap, Iran berterima kasih atas aksi penyelamatan warga negaranya.
"Menyelamatkan nelayan Iran yang dilakukan AS merupakan aksi kemanusiaan, dan kami menyambut baik aksi itu," ucap Ramin, kepada media Al Alam.
"Angkatan Laut Iran juga terlibat dalam operasi penyelamatan. Itu merupakan tugas semua negara untuk menyelamatkan warga negara dari negara lain dari perompak," lanjut Ramin.
Seperti diberitakan CNN, kapal nelayan ini diketahui keberadaannya sejak Kamis oleh sebuah helikopter AS, yang diterbangkan dari kapal perusak USS Kidd. Kapal perusak dan helikopter itu merupakan bagian dari armada USS John Stennis, yang berpindah ke Laut Arab dari Teluk Persia, pekan lalu.
Setelah helikopter itu mendeteksi keberadaan kapal para perompak, USS Kidd menerima panggilan telepon dari kapten di kapal nelayan. Saat itu, kapten mengaku kapalnya berada dalam tawanan para lanun itu.
Tim penyelamat dari US Navy itu kemudian beraksi, dan berhasil menahan 15 tersangka perompak. Sebanyak 13 awak kapal berkewarganegaraan Iran pun berhasil dibebaskan.
Kapal nelayan Al Molai telah dibajak para lanun sejak 40 hingga 45 hari lalu. Komandan US Navy mengungkap motif para perompak itu menawan para nelayan Iran, yaitu kemungkinan untuk ditukarkan dengan perompak lain yang ditahan.
Sebelumnya, AS sendiri mengaku aksi ini sebagai aksi kemanusiaan. Padahal, sebelumnya, armada Stennis diancam oleh angkatan laut Iran. Komandan angkatan bersenjata Iran, Ataollah Salehi, Rabu lallu mengatakan bahwa AS sebaiknya tidak kembali ke Teluk Persia, demi perdamaian di kawasan.
"Hal ini semakin memperjelas, walaupun mereka (Iran) sering mengancam dan memprovokasi kami, dalam situasi ini kami akan bertindak atas nama kemanusiaan dan tanggung jawab," kata Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta. (adi)
Persik Kediri Lapor Satgas Anti Mafia Bola Usai Dibantai Bhayangkara FC
Manajemen Persik Kediri akan melakukan komunikasi dengan Satgas Anti Mafia Bola sekaligus melaporkan hasil pertandingan melawan Bhayangkara FC dalam pertandingan Liga 1..
