Obama Perkuat Kehadiran Militer AS di Asia

Tentara AS di Afganistan
Sumber :
  • Rafal Gerszak/Reuters/file

VIVAnews - Presiden Barack Obama menjabarkan strategi baru pertahanan AS. Dia menekankan dua titik krusial bagi militer AS saat ini: pengurangan jumlah pasukan secara keseluruhan serta fokus ke Asia setelah terlibat dalam konflik di Afganistan dan Irak dalam sepuluh tahun terakhir. 

Menurut kantor berita Reuters, Obama menjabarkan strategi baru pertahanan AS di Kantor Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Kamis sore waktu setempat. Strategi ini, bila dijalankan, bakal mengubah orientasi militer AS setelah "perang melawan terorisme" di Irak dan Afganistan seperti yang diterapkan pemerintahan George W. Bush.

Bagi Obama, perang di jagat maya (cyberwarfare) dan penggunaan pesawat nir awak makin penting dalam prioritas pertahanan AS. Washington juga menyadari potensi ancaman yang ditebar Iran dan China, masing-masing di Laut China Selatan dan Selat Hormuz.

Namun, bersamaan dengan itu, AS akan mengurangi jumlah personil Angkatan Darat dan Marinir. Pengurangan juga akan melanda kekuatan nuklir dan kehadiran militer AS di Eropa. Memanfaatkan perkembangan teknologi, AS berupaya seminim mungkin mengerahkan tentara ke zona konflik, tidak seperti yang diterapkan ke Irak dan Afganistan.

"Gelombang perang tengah reda, namun keraguan akan kapabilitas militer seperti apa yang akan kita perlukan setelah peperangan dalam dekade terakhir telah teratasi," kata Obama yang menjabarkan strategi baru pertahanan AS bersama Menteri Pertahanan Leon Panetta dalam jumpa pers di Pentagon.

AS saat ini diperkuat 565.000 tentara dari Angkatan Darat dan 201.000 pasukan Marinir. Namun, masing-masing kesatuan itu akan berkurang antara 76.000 hingga 114.000 personel. Pentagon pun harus berhemat karena bakal mengalami pengurangan anggaran sekitar US$487 miliar.

Obama juga menekankan bahwa fokus kepentingan pertahanan AS berada di Asia setelah muncul kabar bahwa China kian memperkuat kemampuan militernya. "Kami akan memperkuat keberadaan di Asia Pasifik. Pengurangan anggaran tidak akan sampai mengorbankan kepentingan kami di kawasan itu," kata Obama.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024