Masjid di New York Dilempar Molotov

Patung Liberty di New York, AS
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVAnews - Kepolisian New York, Amerika Serikat, menyelidiki kasus pelemparan bom molotov ke sebuah masjid pada Minggu malam, 1 Januari 2012, waktu setempat. Sebuah tempat sembahyang umat Hindu juga mengalami kejadian serupa pada saat yang hampir bersamaan.

Saat masjid dilempar molotov, terdapat 75 orang di dalamnya. Namun Kantor Berita Reuters melaporkan, tak ada korban dalam kejadian itu.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo pada Senin memerintahkan penegak hukum untuk membantu penyelidikan di Kota New York itu. Serangan itu, kata Cuomo, "Melawan semua yang kita tegakkan sebagai warga New York dan Amerika."

Serangan itu terjadi selama dua jam di wilayah Queens, kata polisi. Serangan pertama atas sebuah toko kelontong dan kedua atas sebuah rumah pribadi. Syukurlah, penghuni rumah bisa menghindar meski rumah rusak berat.

Target ketiga Masjid yang dikelola Yayasan Imam al-Khoei, sebuah organisasi Syiah yang menyediakan pendidikan, jasa pemakaman, konseling dan bantuan haji ke Makkah. Serangan keempat barulah atas sebuah rumah di mana pelayanan Hindu sedang digelar.

"Kami tak tahu siapa yang melakukannya dan kami tak bisa menuduh seseorang pun," kata Imam Masjid Maan Alsahlani. "Kami menyilakan polisi menangani ini."

Namun yang jelas, Imam masjid itu menyatakan, ini serangan pertama atas masjid itu. "Bahkan setelah peristiwa 11 September 2011, tak ada orang yang melakukan sesuatu atau menyerang pusat (agama) ini," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Hubungan Islam-Amerika mengutuk aksi kekerasan ini. "Serangan atas rumah ibadah harus dikutuk semua warga Amerika dan harus diselidiki dan dihukum menggunakan semua perangkat hukum," kata Juru Bicara Dewan, Ibrahim Hooper. (eh)

Polisi mencurigai pelaku seorang pria yang mengendarai sebuah mobil sport berwarna perak. Di tiga lokasi penyerangan, polisi menemukan botol kaca yang sama, botol minuman Frappucino Starbucks.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024