China Hukum Mati Pemimpin Sindikat Prostitusi

Polisi China menangkap seorang pria di Kota Shanghai
Sumber :
  • REUTERS / Carlos Barria

VIVAnews - China mengeksekusi mati seorang perempuan yang jadi pemimpin sindikat prostitusi di provinsi Chongqing. Eksekusi mati berlangsung Kamis setelah banding yang diajukan terpidana ditolak pengadilan. Wanita ini divonis bersalah pada 2010 karena terbukti menjadikan ratusan perempuan sebagai pekerja prostitusi.

Dalam menjalankan aksinya, wanita bernama Wang Ziqi ini bekerjasama dengan saudara perempuannya Wang Wanning, dan dua saudara perempuan mereka lainnya disebut-sebut ikut terlibat. Dilansir dari harian Herald Sun pada Rabu 7 Desember 2011, Wang bersaudari menggunakan cara-cara tertentu untuk memperdaya ratusan wanita itu supaya mau direkrut dalam sindikat.

Awalnya, mereka membujuk para korban supaya mau bekerja di salon atau hotel. Selanjutnya, mereka memalsukan kartu identitas para korban, menyita pendapatan mereka, melukai keluarga korban, atau menangkapi mereka secara ilegal supaya bisa direkrut.

Tak hanya itu, sindikat prostitusi ini juga mengajarkan para anggotanya apa yang disebut ilmu dasar prostitusi. Selain itu, para korban harus tetap bekerja saat sedang datang bulan atau mengaborsi janin mereka jika sedang hamil.

Jika melanggar, mereka akan dipukuli dan dikurung dalam ruangan gelap berhari-hari tanpa makanan. Beberapa korban pada akhirnya mengalami gangguan jiwa atau bahkan tewas.

Wang Ziqi adalah salah satu dari sekian banyak anggota geng kriminal yang dieksekusi di Chongqing selama 2009 hingga 2010. Tidak jelas apakah apakah Wang Wanning yang sempat kabur namun tertangkap dan dikembalikan ke China pada April lalu juga ikut disidangkan. (eh)

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024