Mantan Dubes RI untuk Mesir

"Mesir Belajar Demokrasi dari Indonesia"

Demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Ahmed Jadallah

VIVAnews - Mesir harus melalui cobaan yang panjang dan penuh darah melalui revolusi dalam mencapai sebuah tatanan pemerintahan yang demokratis. Nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Mesir ini sebagian diadaptasi oleh perjuangan Indonesia di era reformasi.

Hal ini disampaikan oleh Mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, AM Fachir, dalam lokakarya bertema "Peran Masyarakat Sipil dan Media Sosial dalam Partisipasi Berdemokrasi" di Nusa Dua, Bali, Rabu 7 Desember 2011.

Dia mengatakan, sewaktu menjabat sebagai dubes, sebuah koran lokal di Kairo pernah mewawancarai dirinya. Artikel di koran tersebut mengulas lengkap tentang keberhasilan demokrasi di Indonesia. Dari artikel inilah, kata Fachir, rakyat Mesir mengenal keberhasilan demokrasi di Indonesia.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

"Indonesia merupakan contoh bagi model demokrasi di Mesir. Banyak pelajaran yang diambil Mesir dari perjalanan demokrasi Indonesia," kata Fachir yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Kini Mesir tengah membangun pemerintahan baru yang memegang prinsip demokrasi. Indonesia, lanjut Fachir, akan bekerjasama dan berbagi banyak pengalaman dengan Mesir. Selain itu, berbagai pandangan tentang nilai-nilai ini juga akan dibagikan oleh Indonesia.

Proses demokratisas, menurut Fachir, saat ini tengah menjadi isu yang hangat terutama di Timur Tengah dan Afrika. Beberapa negara di dua benua ini terlibat pergolakan menurunkan penguasa diktator.

Bali Democracy Forum (BDF) yang akan dilangsungkan besok di Nusa Dua adalah ajang yang tepat untuk membahas masalah ini. "BDF digelar berkelanjutan. Apa yang diusung BDF sangat kontekstual dengan apa yang terjadi di Afrika Utara dan Timur Tengah," jelas Fachir. (Laporan: Bobby Andalan | Bali)

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024