Lamaran Ditolak, Sekeluarga Disiram Air Keras

Kakak beradik di Afganistan jadi korban siraman air keras
Sumber :
  • REUTERS/ Whadat

VIVAnews - Cinta ditolak, air keras bertindak. Kiranya ini adalah ungkapan yang tepat digunakan untuk kasus yang terjadi di provinsi Kundus, Afganistan.

sebuah keluarga di provinsi ini disiram wajahnya dengan air keras oleh geng bersenjata. Peristiwa ini terjadi setelah si ayah menolak menikahkan putrinya, Mumtaz, yang berusia 18 tahun dengan salah seorang anggota geng yang usianya jauh lebih tua.

Diberitakan Reuters, Kamis 1 Desember 2011, setelah menolak pinangan tersebut, Mumtaz bertunangan dengan seorang lelaki yang masih merupakan kerabatnya.

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Lelaki yang ditolak bersama dengan gerombolannya yang berjumlah enam atau tujuh orang langsung menyerbu rumah keluarga Mumtaz. Menurut kesaksian ibu Mumtaz, gerombolan ini memukuli si ayah dan menyiramnya dengan air keras. Tindakan serupa juga dilakukan terhadapnya dan ketiga putrinya.

"Ayah dan putri sulungnya (Mumtaz) berada dalam kondisi kritis karena seluruh tubuh mereka tersiram air keras. Sementara si ibu dan dua putrinya yang masih berusia 14 dan 13 tahun hanya mengalami sedikit luka di tangan dan wajah," kata Abdul Shokor Rahimi, kepala rumah sakit Kunduz tempat ke lima korban dirawat.

Polisi Afganistan hingga kini masih memburu pelaku penyiraman yang mereka sebut tak bermoral dan tak bertanggungjawab. "Kami telah memulai penyelidikan, dan semua yang terlibat akan diadili," tegasnya.

Kerabat Mumtaz mengatakan, pinangan pelaku tidak diterima karena keluarga tersebut tahu kalau lelaki itu adalah anggota geng kriminal. "Polisi harus menangkapnya, karena kejahatan yang dilakukan pria ini serius," kata seorang kerabat, seperti dimuat kantor berita BBC.

Selebrasi gol pemain Borneo FC Samarinda

Andai Tak Ada Championship Series, Borneo FC Sudah Juara Liga 1 Musim Ini

Borneo FC Samarinda telah memastikan diri juara Liga 1 musim 2023/24. Namun, itu jika championship series tidak diterapkan musim ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024