- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews – ASEAN menyepakati pembentukan lembaga audit keuangan bersama yang disebut ASEAN Supreme Audit Institution (ASEAN SAI). Pembentukan lembaga ini untuk semakin mengefektifkan lembaga pemeriksa keuangan di negara-negara anggota ASEAN.
Hari ini, Rabu 16 November 2011, sepuluh Ketua BPK dari negara-negara ASEAN menandatangani dokumen pembentukan lembaga tersebut di Nusa Dua, Bali. Hal ini sekaligus sebagai peresmian lembaga pemeriksa keuangan bersama itu.
Usai diresmikan, ASEAN SAI langsung menggelar pertemuan pertamanya yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Target pembentukan ASEAN SAI adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat di masing-masing negara anggota ASEAN. Target ini diyakini dapat tercapai apabila pemerintah berjalan pada koridor yang bersih tanpa praktek korupsi.
Pada sambutannya dalam pertemuan perdana ASEAN SAI, Yudhoyono mengingatkan kembali peristiwa sejarah penting tahun 1998 saat krisis moneter melanda Indonesia akibat keuangan negara dikelola tidak transparansi. Krisis moneter itu, lanjut Yudhoyono, lantas menjalar pada sektor lainnya seperti sistem politik bangsa.
Oleh karena itu, kata Yudhoyono, ASEAN SAI diharapkan menjadi garda depan transparansi keuangan, untuk mempersempit terulangnya kembali peristiwa krisis moneter seperti yang terjadi tahun 1998 silam. Bila ASEAN SAI bisa berdiri di garda terdepan, ujarnya, maka kesejahteraan rakyat pasti terwujud.
Laporan: Bobby Andalan | Bali
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
