4-11-1995: Pembunuhan PM Israel Yitzhak Rabin

Yitzhak Rabin
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Pada 16 tahun yang lalu, Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, tewas dibunuh. Rabin ditembak tiga kali dari jarak dekat saat sedang meninggalkan aksi damai. Rabin akhirnya tewas di rumah sakit.

Rapat kabinet darurat segera digelar. Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres ditunjuk untuk melaksanakan tugas perdana menteri.

Pelaku penembakan ditangkap dan diketahui bernama Yigal Amir. Amir diduga merupakan salah satu pelaku pembangunan pemukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat. Dia juga diperkirakan berasal dari sebuah organisasi ekstremis sayap kanan.

Stasiun televisi Israel TV melaporkan Amir, 27 tahun, telah mengaku menembak Rabin. Amir juga tidak menyesali perbuatannya itu.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Menurut harian Haaretz, Amir akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan Rabin. Hukumannya pun oleh pengadilan ditambah 14 tahun penjara karena melukai pengawal Rabin dan terbukti bersalah atas kasus persekongkolan untuk membunuh.

Laman stasiun televisi BBC memberitakan sekitar 100 ribu warga Israel menghadiri aksi damai mendukung langkah Rabin mendekati Palestina. Pengamanan sangat ketat namun polisi mengizinkan kelompok penentang perjanjian perdamaian Israel-Palestina berunjuk rasa di sekitar lokasi aksi.

Para pemimpin dunia menghadiri pemakaman Rabin, dua hari setelah kematiannya. Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Bill Clinton memuji Rabin atas upayanya mengejar perdamaian.

Pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat, juga menyampaikan duka cita atas nama warga Palestina. "Saya harap kita semua, rakyat Palestina dan Israel, dapat melewati tragedi ini dan mampu melanjutkan upaya perdamaian untuk Timur Tengah," kata Arafat.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024