Salah Hukum Mati, Taiwan Bayar Ganti Rugi

Ilustrasi hukuman mati.
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah Taiwan menyampaikan permintaan maaf dan membayar ganti rugi sebesar US$4,4 juta atau sekitar Rp38 miliar karena telah salah mengeksekusi mati tahanan. Pelaku yang merupakan tentara Taiwan tersebut terbukti tidak melakukan tindak kejahatan apapun.

Dilansir dari kantor berita BBC, Kamis 27 Oktober 2011, Chiang Kuo-ching sebelumnya dinyatakan bersalah karena telah memperkosa dan membunuh gadis lima tahun pada tahun 1996. Atas kejahatan tersebut, Chiang dihukum mati pada tahun 1997.

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran

Kasus ini sempat menimbulkan perdebatan di kalangan publik Taiwan. Sesaat setelah kematian Chiang, orangtuanya melakukan kampanye untuk membersihkan namanya. Kasusnya dibuka kembali pada awal tahun ini, dan ditemukan bukti bahwa Chiang tidak berada di lokasi kejadian ketika kejahatan terjadi.

Pada September lalu, pengadilan militer taiwan mengaku salah telah menjatuhkan vonis mati . Pengadilan mengatakan, Chiang mengaku memperkosa setelah disiksa, dipaksa untuk mengaku. Pelaku yang memiliki catatan kejahatan seksual telah ditangkap dan akan menjalani proses pengadilan.

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Atas kesalahan tersebut, Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou meminta maaf kepada keluarga Chiang. Permintaan maaf juga dilayangkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, mereka berjanji ini akan menjadi pelajaran yang tidak akan terulang lagi di masa depan.

Namun, aktivis anti hukuman mati menyangsikan janji pemerintah Taiwan tersebut. Mereka mengatakan sistem hukum yang ada di Taiwan saat ini tidak akan menjamin kesalahan serupa tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, pada 2003, kasus serupa juga pernah terjadi. Tiga orang dihukum mati atas kejahatan yang tidak mereka lakukan. Bukti mengatakan bahwa tiga orang ini juga disiksa agar mengaku.

Ilustrasi Matahari

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024