Apa Kabar Mantan PM Israel Ariel Sharon?

PM Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews- Walaupun masih terbaring koma, namun sebagian besar masyarakat Israel tampaknya mulai melupakan mantan perdana menteri mereka, Ariel Sharon. Sebuah insiden kecil yang dilakukan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dalam pesta pernikahan putri Menteri Dalam Negeri Israel mungkin bisa menjadi contoh.

Pada awal September lalu, Netanyahu didaulat memberi sambutan dalam pesta pernikahan. "Sharon akan selalu dikenang," ujarnya merujuk pada sang pendahulu, seperti dikutip Le Monde pada Selasa 25 September 2011. Sontak para hadirin terkejut kemudian tampak menahan malu. Menyadari kesalahannya, Netanyahu lantas segera meralat, "Semoga Sharon diberi umur yang panjang."

Sharon mengalami koma sejak serangan stroke terakhirnya pada 4 Januari 2006, dan kini terbaring di sebuah ruangan di Rumah Sakit Sheba di Tel Aviv, dengan bantuan alat penopang kehidupan. Tak banyak berita tentangnya yang keluar dari mulut para dokter, keluarga, atau politisi lain selama lima tahun dan sembilan setengah bulan ia dirawat.

Ruang tempatnya dirawat bukanlah ruang perawatan intensif. Selama koma, Sharon tak menunjukkan satupun tanda akan siuman, namun tidak juga menunjukkan adanya komplikasi yang serius.

"Banyak pasien sepertinya yang sudah menjemput ajal, namun Sharon masih tetap bertahan. Situasi seperti ini bisa terus berlangsung, namun kecil sekali kemungkinannya untuk bisa kembali sadar," kata seorang dokter yang menolak menyebutkan namanya. Seorang dokter lain juga menyebutkan bahwa Sharon diusahakan untuk tetap hidup atas permintaan dari pihak keluarga.

Biaya perawatan pria yang kini berusia 83 tahun itu sangat mahal, hampir mencapai 300 ribu (Rp3,6 miliar) per tahunnya.  Namun keluarga Sharon bisa bernafas lega karena separuh biaya perawatan ditanggung oelh negara sejak Augustus 2010.

Sejak itulah media Israel mulai berhenti memberitakan Sharon, dan perhatian kini dialihkan ke dua putranya, Gilad dan Omri. Februari lalu, mereka dipidanakan karena menerima uang suap sebesar US$4,5 juta (Rp40 miliar) dari Martin Schlaff, seorang pengusaha Austria.

Rencananya, US$3 juta dari uang tersebut akan dipakai untuk membayar utang pemilu Sharon. Schlaff menyangkal tuduhan tersebut, dan Sharon tentu saja, tetap bungkam hingga kini. (eh)

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024