Ke India Mencari Ginjal Baru

VIVAnews - Lorna Irungu duduk lemas di tempat tidur sebuah rumah sakit di Kenya. Mantan pemandu acara televisi ini mengidap lupus dan gagal ginjal tiga kali.

M. Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP

"Di titik tertentu, saya ingin semuanya berakhir," kata perempuan 35 tahun itu. "Saya lelah berjuang, lelah memerangi penyakit ini, lelah atas penyakit ini," kata Irungu, seperti dikutip dari stasiun televisi CNN, Selasa 27 Januari 2009.

Namun Irungu belum menyerah, sebagian berkat dukungan keluarga. Tiga kali Irungu membutuhkan transplantasi ginjal, tiga kali pula anggota keluarga memberinya ginjal.

Pertama ayahnya, kedua saudara perempuannya, dan ketiga saudara laki-lakinya. Untuk transplantasi ketiga, Irungu harus berjuang lebih keras.

Pasalnya, dia tidak menemukan dokter  di Kenya yang mampu melakukan operasi transplantasi untuk kali ketiga. Sementara di negara tetangga, biayanya sangat besar.

Penyanyi Bro Hizrah yang Sempat Viral Kini Sukses Jadi Milyarder di Bisnis Herbal

Apalagi, perempuan lajang tanpa anak ini tidak memiliki asuransi. Jadi, selama ini Irungi tidak membayar operasi dan obat-obatan dari kantongnya sendiri.

"Ketika saya mengetahui biaya transplantasi ginjal di Afrika Selatan, saya bilang 'Kita tidak akan bisa melakukannya.' Biayanya US$ 45 ribu (sekitar Rp 503 juta), dari mana uang itu?" kata Irungu.

Biaya transplantasi ginjal di Amerika Serikat bisa mencapai US$ 25 ribu (sekitar Rp 280 juta) hingga US$ 150 ribu (sekitar Rp 1,6 miliar), juga di luar kemampuan Irungu.

Jadi dia mulai mencari jalan lain. Irungu mengirim surat elektronik dan menelepon rumah-rumah sakit di negara lain.

Kepepet Lebaran, Pria Paruh Baya Gasak Rp 5 Juta dari Jasa Tukar Uang Baru Keliling

Dari sekian banyak surat elektronik dan telepon, hanya satu rumah sakit yang merespon kasus rumit Irungu. Dr. Vijay Kher, dokter dari Rumah Sakit Fortis di New Delhi, India, adalah  dokter nefrologi pertama yang berbincang dengan Irungu melalui telepon.

"Ketika dia menelepon saya dari Kenya, kondisinya sangat parah," kata Kher. "Dia demam dan tekanan darahnya sangat rendah." Namun, Irungu sampai juga di India.

Beruntung bagi Irungu, karena biaya operasi transplantasi ginjal di India sangat murah. Bahkan dengan komplikasi yang mungkin terjadi selama operasi transplantasi ketiga, biayanya hanya US$ 8 ribu (sekitar Rp 89,5 juta).

Itu sudah termasuk biaya menginap di rumah sakit selama perawatan.
Setelah tiga bulan berada di negara asal Mahatma Gandhi itu, Irungu kembali ke Kenya dengan ginjal baru di dalam tubuhnya.

"Dari pengalaman saya, biaya di sini [India] dengan kualitas perawatannya sangat sebanding," kata Irungu. "Ini lebih sebanding, daripada cuma duduk dan berpikir 'Ini adalah akhir hidup saya' atau merasa depresi karena lelah berjuang, lebih baik bangkit dan cari jalan lain."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya