"Tagih Parkir Diplomat, Apa AS Jatuh Miskin?"

Priyo Budi Santoso dan Jusuf Kalla
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews – Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kaget mendengar kabar heboh mengenai tunggakan parkir diplomat Indonesia di New York yang mencapai miliaran rupiah. Alih-alih menyudutkan Kementerian Luar Negeri RI, ia justru merasa heran kenapa AS tidak mengikhlaskan saja utang parkir itu.

“Amerika memangnya sudah jatuh menjadi negara miskin ya? Sampai-sampai sekarang masalah parkir diplomat diurus-urus. Dulunya bukannya gratis?” kata Priyo. Menurutnya, beberapa negara umumnya memberi perlakukan khusus kepada diplomat dari negara sahabat, misalnya dengan menggratiskan biaya parkir mereka.

“Apa ekonomi Amerika perlu kita bantu dengan cara membayar uang parkir?” kata Priyo sembari berkelakar. Ia mengatakan, Indonesia sendiri memberikan perlakuan khusus kepada diplomat-diplomat dan duta-duta besar negara sahabat, termasuk diplomat asal AS. “Silakan parkir gratis di semua mall di Indonesia. Juga di semua kementerian, bahkan Istana,” ujar politisi Golkar itu.

Sebelumnya, Departemen Keuangan Kota New York, Amerika Serikat, menyatakan bahwa New York memiliki piutang denda parkir hampir US$17 juta dari diplomat-diplomat berbagai negara yang tinggal di kota itu, termasuk dari diplomat asal Indonesia.

Diplomat Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai penunggak denda parkir terbesar di New York, setelah Mesir dan Nigeria. Menurut Reuters, tunggakan denda parkir diplomat Indonesia mencapai US$725ribu atau setara dengan Rp6,5 miliar.

New York adalah rumah bagi 289 diplomat dan konsulat dari berbagai belahan dunia. Berdasarkan undang-undang setempat, negara asal diplomat-diplomat yang gagal membayar denda parkir, akan dikenakan sanksi. “Tidak ada kekebalan diplomatik bagi mereka dalam urusan membayar denda parkir. Ketika Anda terkena denda di New York, maka Anda harus membayarnya. Tidak ada perkecualian,” tegas Senator AS Michael Grimm.

Namun Kemlu secara resmi telah mengumumkan menolak membayar tunggakan parkir diplomat tersebut. Wakil Menteri Luar Negeri RI, Triyono Wibowo, menyalahkan pemerintah Kota New York yang tidak bisa menyediakan lahan parkir yang cukup.

“Kita tidak akan membayar. Ini masalah lama dari tahun 80-an. Penderitanya bukan hanya Indonesia, tapi semua perwakilan berbagai negara di New York. Jumlah diplomat kita lebih dari 35, sedangkan di kantor hanya ada satu lahan parkir,” kata Triyono. Akibatnya, kata dia, para diplomat terpaksa memarkir kendaraan mereka di Kantor PBB yang letaknya berdekatan dengan Konsulat Jenderal RI.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024