14-9-85: Inggris dan Soviet Saling Usir Warga

Oleg Gordievsky
Sumber :
  • BBC

VIVAnews - Pada 26 tahun lalu, Uni Soviet mengusir 25 warga Inggris dari Negeri Beruang Merah. Pengusiran itu merupakan reaksi atas pengusiran 25 tersangka mata-mata Soviet dari Inggris dua hari sebelumnya.

Pemerintah Inggris mengaku terkejut dengan respon Soviet ini. "Kami mengecam aksi terhadap jurnalis dan pengusaha, serta staf kedutaan," Menteri Luar Negeri Inggris Sir Geoffrey kata Howe seperti dikutip laman stasiun televisi BBC.

Howe segera menggelar pertemuan dengan staf Departemen Luar Negeri dan pejabat dinas pertahanan untuk mendiskusikan langkah Inggris selanjutnya. Mereka juga membicarakan pengaruh saling usir ini terhadap hubungan dua negara.

Meski demikian, pengamat memperkirakan Soviet masih ingin menjaga hubungan ekonomi dengan Inggris yang telah dibina Presiden Mikhail Gorbachev dengan Perdana Menteri Margaret Thatcher. Alasannya, hanya dua dari 25 orang yang diusir pemerintah Soviet berprofesi sebagai pengusaha.

Aksi saling usir ini terjadi setelah pembelotan kepala Dinas Rahasia Soviet, KGB, di London yang ternyata ganda, Oleg Gordievsky, ke kubu Barat. Gordievsky dan istrinya berada dalam perlindungan Inggris.

Departemen Luar Negeri mengungkapkan bahwa Gordievsky telah bekerja sebagai agen ganda sejak 1966. Dia sempat bekerja untuk badan intelijen Denmark saat ditugaskan dengan kedok atase pers di Kopenhagen. Tiga diplomat Soviet diusir dari Denmark pada 1977 akibat informasi yang dibocorkan Gordievsky.

Pada 1982, KGB mengirim Gordievsky sebagai penasehat di Kedutaan Soviet. Saat itu, Gordievsky mulai bekerja untuk MI5. Dia diduga bertanggung jawab atas pengusiran sejumlah diplomat Soviet pada awal 1980-an.

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024