Di Jerman, Napi Dipakaikan Gelang Pengawas

Gelang pengawas narapidana
Sumber :
  • worldlawdirect.com

VIVAnews - Pemerintahan lokal di Jerman memutuskan menggunakan gelang pengawas elektronik untuk menggantikan sistem penjara dan denda. Gelang ini dinilai jauh lebih murah ketimbang penjara yang menghabiskan dana negara hingga ratusan ribu euro.

Seperti diberitakan harian Suddeutsche Zeitung, Minggu 11 September 2011, pejabat lembaga pemasyarakatan di lima dari 16 negara bagian Jerman telah memilih menggunakan gelang pengawas ini untuk memastikan tahanan mereka tidak kabur. Lima negara bagian tersebut yaitu Bayern, Hessen, Baden-Württemberg, Nordrhein-Westfalen dan Mecklenburg-Vorpommern

Pemakaian gelang akan dimulai pada 1 Januari tahun depan. Gelang ini akan dipakaikan kepada para terdakwa yang tengah menjalani pengadilan, telah divonis, atau yang dianggap berbahaya bagi masyarakat.

Gelang yang dikenakan di kaki tahanan ini akan mengeluarkan sinyal frekuensi radio lokasi pemakainya yang diterima oleh pusat monitor Jerman yang terletak di kota Bad Vilbel. Jika pemakai ketahuan keluar dari batas lokasi yang telah ditentukan, maka polisi akan segera mengetahui dan menangkapnya.

Kota Bad Vilbel di negara bagian Hessen adalah yang pertama menggunakan gelang ini sepuluh tahun lalu. Gelang ini dinilai berhasil mengurangi anggaran pemerintah Jerman yang kian tercekik. Bandingkan saja, setiap tahunnya pemerintah Jerman mengeluarkan 300.000 euro (Rp3,5 miliar) untuk seorang tahanan setiap tahunnya, jika menggunakan gelang monitor hanya mengeluarkan 7.500 euro (Rp87 juta).

Setiap gelangnya dibanderol seharga 2.500 euro (Rp29,2 juta). Jika membeli banyak, maka perusahaan pembuat gelang tersebut akan memberikan diskon.

Sebelum Jerman, negara-negara Eropa lainya seperti Swedia, Spanyol dan Inggris telah menggunakan gelang pengawas. Di Inggris sendiri, gelang ini telah dipakaikan ke 60.000 orang. Di Amerika Serikat, 100.000 orang dipakaikan gelang ini. Di antaranya yang pernah memakainya adalah mantan Direktur IMF Dominique Strauss-Kahn ketika dalam masa tahanan rumah.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024