Dituding Berbahaya, China Protes Pentagon

Para pejabat militer China berkumpul di Beijing
Sumber :
  • AP Photo/Greg Baker

VIVAnews - Pemerintah China melayangkan protes resminya kepada Amerika Serikat terkait publikasi laporan tahunan militer Pentagon. China mengatakan laporan tersebut tidak benar, dan tidak berdasarkan fakta yang ada.

Dilansir dari laman Associated Press, Jumat, 26 Agustus 2011, China mengatakan bahwa laporan tersebut berpotensi merusak hubungan militer antara kedua negara yang tengah membaik. China membantah semua tuduhan bahwa perkembangan militer negaranya berbahaya bagi perdamaian di kawasan.

"Penilaian tahunan AS soal militer dan doktrin China sangat bertentangan dengan fakta, dan tidak memiliki dasar yang kuat," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan China yang dibacakan oleh juru bicara Yang Yujun dan disiarkan di televisi nasional.

Dalam laporan Pentagon, perkembangan militer China dianggap membahayakan, terutama bagi negara-negara kontra China di kawasan, seperti Jepang dan Taiwan. Pentagon melaporkan, China berusaha mengejar ketinggalannya di bidang teknologi militer dengan menggelontorkan dana besar.

Pentagon memperkirakan, China mengeluarkan dana lebih dari US$160 miliar pada 2010 saja. Beijing, ujar Pentagon, tengah mengejar target militer modern pada 2020. Salah satu target utama China adalah membuat pesawat siluman, dan kapal induk sendiri. China protes keras atas laporan tersebut.

"Pihak China menyampaikan ketidakpuasan, dan penentangan yang keras atas laporan ini," ujar Yujun.

China menuduh laporan AS itu akan menimbulkan kekhawatiran yang tidak beralasan dari negara-negara tetangga. China mengatakan peningkatan teknologi militernya murni untuk pertahanan, bukan untuk mengintimidasi.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Kementerian pertahanan China juga beralasan peningkatan kemiliteran negaranya dilakukan seiring pertumbuhan ekonomi dan majunya riset negara tersebut.

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024