- AP/Arshad Butt
VIVAnews - Kepolisian Pakistan menahan lima informan agen intelijen Amerika Serikat (CIA), yang telah memberikan informasi kediaman Osama bin Laden. Alasan penahanan tidak disebutkan, namun diduga penahanan ini adalah satu lagi bukti renggangnya hubungan AS-Pakistan pasca tertangkapnya Osama.
Menurut harian The New York Times (NYT), Selasa, 14 Juni 2011, para informan inilah yang memandu pasukan AS ke kediaman Osama di kota Abbottabad awal Mei lalu. Salah satu informan adalah mayor di angkatan bersenjata Pakistan, yang memberikan informasi nomor plat mobil para tamu Osama.
Tidak jelas apa alasan penangkapan mereka maupun apa yang akan dilakukan pemerintah Pakistan kepada mereka selanjutnya.
NYT menuliskan bahwa ini adalah bukti adanya perselisihan antara Pakistan dan AS pasca kematian Osama. Renggangnya hubungan terjadi lantaran pasukan NAVY SEAL AS menyerang kediaman Osama pada 2 Mei lalu tanpa sepengatahuan Pakistan. Penyerangan tanpa izin tersebut dikatakan telah melanggar kedaulatan Pakistan.
Namun, konflik ini dibantah oleh CIA yang mengatakan bahwa kerjasama anti teroris kedua negara masih terus dilakukan.
"Kemitraan kedua negara sangat penting, kami akan meneruskan kerja sama dalam melawan al-Qaeda dan kelompok teror lainnya di Pakistan," ujar juru bicara CIA, Marie E. Harf.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
