Disewakan: Nenek Pembantu Rumah Tangga

Nenek pembantu rumah tangga.
Sumber :
  • rent-a-grandma.com

VIVAnews - Warga Los Angeles, Amerika Serikat, kini tidak perlu kesulitan lagi mencari tenaga kerja domestik berpengalaman yang tidak bawel dan banyak tingkah. Pasalnya, sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja meluncurkan program baru bernama Rent-A-Grandma, penyewaan nenek pembantu rumah tangga.

Soal Sandiaga Kunjungi Rumah Prabowo, Gerindra Sebut Ada Gestur Politik

Seperti namanya, layanan ini menawarkan nenek berusia 50 tahun keatas yang telah diseleksi untuk membantu melakukan pekerjaan domestik. Nenek yang telah banyak makan asam-garam kehidupan ini mampu menjaga anak, mengawasi hewan peliharaan, dan memasak lebih baik daripada pembantu muda. 

Todd Bliss, pendiri sekaligus CEO layanan ini mengatakan bahwa pengalaman mereka tidak bisa ditandingi. Keuntungan lainnya, ujarnya, nenek ini tidak banyak maunya dan bekerja dengan fokus.

Polri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2024 Turun 12 Persen

"Para nenek tidak akan nge-tweet atau SMS-an saat mengawasi anak kecil," kata Bliss dilansir dari laman Livescience.

Bliss menambahkan bahwa ia tak akan kekurangan stok nenek-nenek karena besarnya jumlah nenek yang sedang mencari kerja atau ingin bekerja kembali, baik paruh waktu ataupun tidak.

Begini Potret Lebaran Prajurit Satgas MTF TNI Konga di Daerah Operasi Lebanon

Sejauh ini, Rent-A-Grandma memiliki 40 hingga 45 nenek yang bekerja di wilayah Los Angeles. Mereka dibayar dengan kisaran antara US$16 (Rp136.000) dan US$23 (Rp195.000) per jamnya. Bayaran mereka ini belum dipotong persenan bagi perusahaan penyalur.

Bliss yang pernah menjadi guru akting ini mengatakan ide nenek pembantu  berawal dari banyaknya keluhan orang tua murid tentang sulitnya mendapatkan pembantu yang kompeten.

Walau masih terhitung baru, namun program ini telah diminati banyak orang. Seorang pengusaha di Texas bahkan telah tanda tangan untuk pembukaan lima waralaba layanan ini di kotanya. Biaya waralaba ini, kata Bliss, adalah sekitar US$23000 (195 juta rupiah).

"Lebih murah daripada beli mobil baru," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya