- AP Photo/Charles Dharapak
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengujungi "Ground Zero" di New York, Kamis waktu setempat. Lokasi itu dulunya kompleks Menara Kembar World Trade Center, yang hancur akibat serangan teroris 11 September 2001, yang dikenang sebagai tragedi 9/11.
Menurut stasiun berita CNN, kunjungan Obama ini merupakan penghormatan terhadap keluarga dari hampir 3.000 orang yang menjadi korban tragedi itu. Lawatan ini dilakukan beberapa hari usai kematian Osama bin Laden, yang selama ini dianggap sebagai biang keladi peristiwa 9/11.
Obama tampak khidmat memberikan penghormatan kepada korban saat berada di Ground Zero. Usai memberikan penghormatan secara khidmat, Obama kemudian meletakkan rangkaian bunga dengan variasi warna putih, biru, dan merah sebagai ungkapan duka. Dia juga menemui sejumlah kerabat korban tragedi 9/11.
Sebelumnya, Obama sempat mengunjungi Engine 54, pos pemadam kebakaran yang 15 anggotanya tewas saat berusaha menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan, setelah pesawat yang menabrakkan diri menghancurkan gedung itu.
"Saya datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih. Ini merupakan lokasi simbolis dari pengorbanan luar biasa dari hari yang mengenaskan pada 10 tahun lalu itu," kata Obama, dalam kunjungan pertamanya ke Ground Zero sebagai Presiden AS, seperti dikutip dari CNN.
"Tentu saja kita tidak dapat mengembalikan teman-teman kita yang telah meninggal. Saya tahu kalau kita masing-masing tidak hanya berduka karena kehilangan mereka, tapi juga karena selama 10 tahun berbagi perasaan dengan keluarga korban," lanjut Obama.
Mengenai kematian Osama, Obama mengatakan kematian petinggi Al Qaeda itu merupakan pesan kepada dunia bahwa Amerika tidak akan melupakan peristiwa yang juga dikenal dengan sebutan 9/11.
Dalam kunjungan ke Engine 54, Obama turut didampingi mantan walikota New York, Rudy Giuliani.
Sedangkan selama rangkaian kunjungan Obama ke Ground Zero, pihak Gedung Putih sebenarnya turut mengundang mantan presiden AS, George W. Bush. Namun, Bush memutuskan untuk tidak memenuhi undangan Obama.
"Dia (Bush) mengapresiasi undangan yang diberikan, namun memilih di masa pasca-kepresidenan untuk tidak muncul ke publik," kata juru bicara Bush, David Sherzer.
