AS dan Inggris Kecam Penembakan di Suriah

Tentara Suriah berjaga di bangunan yang dibakar massa di Kota Daraa, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Malla

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengecam penggunaan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Suriah kepada massa demonstran anti pemerintah pimpinan Bashar Assad. Kerusuhan yang berlangsung di sejumlah kota di Suriah Jumat kemarin menewaskan lebih dari 75 orang.

"Amerika Serikat (AS) mengecam kekerasan dari pemerintah Suriah kepada para demonstran. Kekerasan yang keji untuk menghentikan aksi protes harus dihentikan sekarang juga," kata Obama.
 
Menurut kantor berita Associated Press (AP), sedikitnya 75 orang tewas saat pasukan keamanan melepaskan tembakan senjata api dan gas air mata kepada massa demonstran di sejumlah kota Suriah. Lembaga Amnesty International juga mengungkapkan bahwa diantara korban tewas terdapat seorang pria berusia 70 tahun dan dua anak, masing-masing berumur 7 dan 10 tahun.

Obama menilai, langkah Suriah yang baru-baru ini mencabut undang-undang darurat dan membolehkan warga melakukan demonstrasi secara damai merupakan itikad yang tidak serius. Penembakan yang berlangsung Jumat kemarin itu, bagi Obama, menjadi bukti ketidakseriusan Suriah dalam melakukan perubahan yang mereka janjikan. Maka, Obama menentang perlakuan pemerintah Suriah atas rakyatnya sendiri.

Kecaman serupa juga datang dari Inggris. Menteri Luar Negeri William Hague menilai insiden Jumat kemarin merupakan pembunuhan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah atas para demonstran.

"Saya menyerukan pasukan keamanan Suriah untuk menahan diri ketimbang melakukan represi. Pemerintah Suriah juga harus menghormati hak-hak rakyatnya untuk melakukan protes damai," kata Hague.

Jumlah korban tewas dikhawatirkan bisa bertambah, karena pihak keamanan mengantisipasi adanya rangkaian kekerasan saat banyak orang hari ini akan menguburkan para kerabat mereka yang tewas akibat penembakan Jumat kemarin. Ammar Qurabi, ketua Organisasi Nasional HAM di Suriah mengatakan bahwa 20 orang masih dinyatakan hilang. (sj)


Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Warga Iran mulai menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu untuk memulihkan hubungan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024