Tolak Perkosaan, Pria Ini Bersepatu Perempuan

Parade pria pemakai sepatu perempuan hak tinggi di Alaska, AS
Sumber :
  • AP Photo/Rachel D'Oro

VIVAnews - Sejumlah laki-laki di Amerika Serikat tanpa malu memakai sepatu hak tinggi (stiletto) di depan umum. Ini mereka sengaja untuk mencari perhatian publik bahwa mereka menentang kekerasan seks atas perempuan.

Menurut kantor berita Associated Press, peristiwa unik itu berlangsung di kota Anchorage, negara bagian Alaska, 8 April lalu. Para pria dari beragam potongan--mulai yang botak, berewok, hingga yang tambun--melangkah dengan percaya diri bersama stiletto masing-masing saat berpawai di kompleks Universitas Alaska Anchorage.

Diantara mereka yang berparade adalah Kepala Polisi Alaska, Kolonel Keith Mallard. Dia mengaku kesulitan saat berjalan dengan sepatu hak tinggi warna merah karena harus menyeimbangkan diri dengan bobot tubuhnya. "Saya merasa canggung," kata Mallard, yang sempat terjatuh saat berjalan memakai stiletto.

Parade kaum pria ber-stiletto ini bukan sekadar lucu-lucuan. Sambil berjalan sejauh hampir dua kilo meter, mereka menggalang dana untuk disalurkan kepada suatu yayasan nirlaba, Donations to Standing Together, yang bertujuan memulihkan kembali perempuan yang menjadi korban kekerasan seks. 

Para peserta pun menyampaikan pesan kepada publik agar tidak meremehkan isu kekerasan seks atas perempuan.

Walau mengaku tidak nyaman memakai stiletto, seorang peserta bernama Vashon Hilliard mengaku bangga bisa menjalani kampanye ini. "Kegiatan ini punya tujuan yang mulia, kenapa saya tidak mau melakukannya?" ujar Hilliard, yang merupakan seorang relawan bagi kaum cacat fisik.

"Mereka berjalan demi saudara perempuan, ibu, dan anak-anak perempuan mereka. Mereka berjalan demikian karena peduli dengan perempuan," kata Keeley Oslon.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024