Gejolak di Timur Tengah, Revolusi Kaum Muda

Warga Libya menaiki tank milik militer.
Sumber :
  • AP Photo/ Hussein Malla

VIVAnews - Gejolak politik di kawasan Timur Tengah dan telah berhasil melengserkan penguasa yang telah berpuluh-puluh tahun dipelopori oleh kalangan kaum muda. Partai politik sendiri tidak mempunyai peranan yang besar dalam menggulingkan suatu rezim.

"Negara kawasan Timur Tengah yang dilanda krisis politik merupakan negara kaya seperti Libya. Namun, di negara tersebut tidak ada demokrasi dan perlakuan hak asasi manusia buruk, sehingga menimbulkan gerakan kaum muda untuk memberikan perlawanan," kata Dr Nasir Tamara, ketua umum Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) di UGM, Yogyakarta, Selasa, 1 Maret 2011.

Menurut dia, gejolak politik yang terjadi di kawasan negara-negara penghasil minyak dunia itu juga dipicu dengan perkembangan teknologi informasi seperti Facebook atau Twitter. Meski demikian, media cetak maupun elektronik juga mempunyai peranan cukup besar.

"Kemajuan TI semakin mempercepat revolusi di negara kawasan Timur Tengah," ujarnya.

Anak-anak muda ini, menurut Nasir, boleh dikatakan tanpa ideologi, pemimpin, dan organisasi. Gejolak politik itu murni digerakkan kalangan muda yang kurang puas dengan kehidupan mereka. "Di Mesir, misalnya, jumlah pengangguran lulusan sarjana lebih besar ketimbang pengangguran lulusan sekolah dasar," katanya.

Sebanyak 30 persen penduduk Mesir adalah usia produktif, yakni 15-29 tahun. Dari jumlah itu, 25 persennya merupakan pengangguran. "Angka pengangguran yang tinggi pada usia produktif ikut menyalakan revolusi di sana," katanya.

Selain itu, gejolak di Timur Tengah merupakan reaksi dari kekerasan atas nama pembangunan yang dilakukan rezim berkuasa di sana selama beberapa puluh tahun terakhir. Selama berkuasa, rezim di beberapa negara Timur Tengah selalu melakukan beberapa kebijakan dengan mengatasnamakan stabilitas politik dan pada saat sama melakukan sensor terhadap informasi.

"Selama puluhan tahun pula mereka memonopoli kekuasaan. Terbatas hanya untuk kalangan elite atau lingkup keluarga para penguasa itu," kata Nasir. (art)

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke
Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024