Mubarak Turun, Pemrotes Disuruh Pulang

Wael Ghonim, eksekutif Google saat berorasi di Lapangan Tahrir
Sumber :
  • Associated Press

VIVAnews - Ratusan ribu warga Mesir yang memadati Lapangan Tahrir selama beberapa minggu terakhir mulai berangsur-angsur pulang. Pengosongan lapangan utama di Ibukota Kairo itu diwarnai beberapa bentrokan kecil antara militer dengan sejumlah demonstran, yang memilih tetap tinggal.

Menurut stasiun berita BBC, Minggu 13 Februari 2011, sebagian besar Lapangan Tahrir sudah mulai kosong saat para demonstran satu-persatu beranjak pulang. Ribuan demonstran mulai meninggalkan Lapangan Tahrir setelah dewan tinggi militer membekukan konstitusi dan membubarkan parlemen.

Beberapa kelompok demonstran masih terlihat di beberapa sudut Lapangan Tahrir. Mereka bersikeras akan tetap berada di situ sampai reformasi yang dijanjikan terwujud. Menurut harian The Guardian, pihak militer telah membongkar tenda-tenda yang berdiri di Lapangan Tahrir setelah sebelumnya meminta izin dari siempunya tenda.

Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri

Beberapa tenda medis terlihat telah digulung. "Revolusi telah menang, pulanglah, tidak ada lagi yang perlu diprotes," demikian seruan militer Mesir.

Shalkami, demonstran yang memilih tinggal mengatakan bahwa revolusi masih belum selesai. Reformasi yang dijanjikan juga belum dilakukan. Maka dari itu, dia dan beberapa temannya memilih untuk tetap duduk di Lapangan Tahrir.

“Sebagian dari revolusi belum selesai. Sejak dimulainya revolusi kami percaya dengan militer, namun jika kita pergi dari Lapangan Tahrir, revolusi kami akan mati. Kami harus memastikan revolusi tetap hidup, sehingga kami memperoleh 100 persen kebebasan yang kami tuntut,” ujar Shalkami.

Keberadaan ratusan demonstran yang masih bertahan di Lapangan Tahrir tidak membuat lalu lintas yang baru dibuka di wilayah tersebut terhambat. Seperti dilansir dari laman kantor berita Mesir Ahram Online, lalu lintas kini mulai melaju di putaran Lapangan Tahrir.

Namun, sebelumnya, pembukaan jalan oleh militer terhambat oleh demonstran yang memilih tinggal, bentrokan kecil tak bisa dihindari. Beruntung, hal tersebut tidak membesar dan segera berhenti.

Ahram Online melaporkan masih terdapat ratusan demonstran dan puluhan tenda di daerah berumput Lapangan Tahrir. Namun, mereka tidak mengganggu laju lalu lintas di jalanan. Di beberapa sudut terlihat beberapa orang masih saja merayakan tumbangnya rezim Mubarak. (hs)

Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat

Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024