Dilanda Topan, Ekonomi Australia Bisa Rugi

Suasana Kota Tully, Australia, setelah dilanda Topan Yasi
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Topan Yasi, yang melanda wilayah timur dan utara Australia, Kamis kemarin telah membuat beberapa kota di negara bagian Queensland porak-poranda. Perkebunan pisang dan tebu serta pertambangan batu bara juga hancur. Diperkirakan kerugian yang diderita oleh negara bagian ini mencapai hingga ratusan juta dolar Australia.

Menurut harian Sydney Morning Herald, Jumat 4 Februari 2011, topan Yasi membuat Australia merugi hebat karena beberapa sektor industri penting mengalami kerusakan. Di antaranya adalah hancurnya fasilitas pertambangan batu bara di pantai timur Queensland. Kerusakan ini membuat ekspor batu bara merugi hingga AU$300 juta atau sekitar Rp. 2,7 triliun.

Saat ini, para pekerja telah mulai kembali memperbaiki fasilitas yang rusak dan diperkirakan baru akan efektif bekerja minggu depan. Stephen Robert, ahli ekonomi dari Nomura Global Economics, memperkirakan akibat kerusakan tambang ini, tingkat GDP Australia akan berkurang hingga AU$2 juta pada tahun ini.

Namun, sektor yang paling besar terkena dampaknya adalah perkebunan pisang dan tebu yang merupakan aset utama ekspor Australia. Dilansir dari harian The Wall Street Journal, perkebunan pisang dan tebu yang rata akibat tersapu topan akan membuat harga kedua bahan makanan ini naik. Diperkirakan kenaikan harga yang terjadi akan menjadi yang termahal dalam 30 tahun terakhir.

Dan Galligan, kepala Federasi Petani Queensland memperkirakan kerugian akibat kerusakan perkebunan tebu mencapai hingga lebih dari AU$500 juta atau sekitar Rp. 4,5 triliun. “Perkebunan tebu yang rata oleh topan sangat luas dan sebelumnya perkebunan ini telah hancur akibat hujan deras,” ujar Galligan.

Ekspor pisang Australia adalah yang terbesar ketiga setelah Brazil dan Thailand. Setelah banjir dan topan ini, produksi pisang diperkirakan hanya akan memenuhi 15 persen dari produksi normal. Pisang juga diperkirakan akan naik harganya hingga AU$15 (Rp. 137ribu) per kilonya.

Sementara di bidang pariwisata, diperkirakan kerugian mencapai hingga AU$ 1 miliar. Kerugian terbesar terutama di alami oleh kota Cairns yang merupakan pintu masuk menuju gugusan karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef. (adi)

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Jayabaya

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024