Jet Siluman China Diduga Contek AS

Pesawat tempur siluman buatan China, J-20
Sumber :
  • AP Photo/Kyodo News

VIVAnews - Pesawat jet tempur siluman berteknologi tinggi China yang membuat Amerika Serikat khawatir diduga justru menggunakan teknologi yang dibangun AS sendiri. China kemungkinan mencontek dari sebuah pesawat jet AS yang jatuh di Serbia, pada 1999 lalu.

Para pengamat dan ahli militer negara-negara Balkan (Eropa bagian tenggara) dilansir dari laman Associated Press, Minggu, 23 Januari 2011, mengatakan bahwa teknologi dan rancangan pesawat siluman Chengdu J-20 China yang baru saja diuji coba dua pekan lalu mirip dengan pesawat AS F-117 Nighthawk.

Pesawat ini tertembak jatuh ketika tengah menjalani misi penyerangan udara NATO pada Perang Kosovo, 27 Maret 1999, oleh rudal anti-pesawat tempur Serbia dalam sekali tembak. Pilot berhasil meloloskan diri dan selamat.

F-117 Nighthawk adalah pesawat siluman pertama yang tertembak. Pentagon meyakini bahwa tentara Serbia yang menembak menggunakan rudal SA-3 buatan Soviet hanyalah beruntung dapat menjatuhkan pesawat mereka.

Kepingan-kepingan pesawat yang hancur lalu jatuh di sebuah lahan pertanian di Serbia, beberapa kepingan bahkan sebesar mobil. Warga mengumpulkan kepingan-kepingan tersebut sebagai kenang-kenangan.

“Saat itu, intelijen kami melaporkan terdapat agen-agen China yang berkeliaran di wilayah tempat pesawat jatuh. Mereka membeli kepingan pesawat dari para petani lokal,” ujar Davor Domazet-Loso, kepala pasukan Kroasia pada Perang Kosovo.

“Kami yakin China menggunakan kepingan-kepingan tersebut untuk mempelajari teknologi pesawat siluman, dan membuatnya kembali,” tambah Loso.

Seorang pejabat militer Serbia yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan bahwa kepingan pesawat dikumpulkan oleh warga dan dibeli oleh atase militer luar negeri.

China menguji coba pesawat Chengdu J-20 pada 11 Januari 2011. Pesawat ini disebut-sebut telah menyamai teknologi pesawat siluman AS. J-20 dikabarkan akan menjadi saingan berat pesawat F-22 Raptor milik AS. (sj)

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024