Hadapi Perompak Somalia, Korsel Kirim Tentara

Perompak saat beraksi di kapal Cina, "Zhenhua 4," di Teluk Aden
Sumber :
  • AP Photo/Xinhua

VIVAnews - Korea Selatan mengerahkan kapal perang dan ratusan tentara untuk membebaskan kapal kargo Samho Jewelry dan para awak, yang dibajak perompak Somalia Sabtu pekan lalu. Semua sandera, termasuk dua warga negara Indonesia, dalam kondisi baik kendati dalam pengawasan ketat para bajak laut.

“Lokasi kapal sudah ditemukan dan ke 21 awak, termasuk delapan orang warga Korea Selatan dilaporkan dalam keadaan baik, berdasarkan komunikasi antara Samho Shipping Co dan kapal tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel yang tidak disebutkan namanya, dilansir dari kantor berita Yonhap, Minggu 16 januari 2011.

Kapal bermuatan bahan kimia seberat 11.500 ton bernama Samho Jewelry ini dibajak pada Sabtu sore, 15 Januari 2011, di Laut Arab setelah bertolak dari Uni Emirat Arab menuju Sri Lanka. Kru kapal terdiri dari delapan warga negara Korea, 11 warga negara Myanmar dan dua warga negara Indonesia.

Kapal penyerang Korsel Choi Young seberat 4.500 ton yang mengangkut 300 tentara kini tengah menuju lokasi penyanderaan. Juru bicara Kemlu menolak memberikan rincian lokasi yang dimaksud dengan alasan keamanan para awak kapal selama proses negosiasi.

“Kapal Choi Young telah mulai berlayar ke arah Kapal Samho Jewelry dan diharapkan akan mencapai perairan tempat kapal tersebut dibajak dalam dua hari,” ujar juru bicara tersebut.

Kapal Choi Young masuk ke dalam satuan unit Cheonghae yang terdiri dari 300 tentara, sebuah kapal penyerang, helikopter Lynx, dan pasukan khusus maritim. Sejak diluncurkan pada 2009, unit ini bertugas untuk memastikan keamanan kapal kargo Korea Selatan yang melewati perairan Somalia.

Bajak laut di Somalia telah menjadi ancaman bagi pelayaran internasional sejak babak kedua Perang Saudara Somalia pada tahun 2005. Pembajakan di lautan Arab dan Somalia oleh para bajak laut ini menambah ongkos pengiriman barang, termasuk pengiriman bantuan makanan, karena biaya tambahan diperlukan untuk pengawalan oleh tentara.  (umi)

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim
Gunung Marapi, Sumbar.

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Aktivitas Gunung Marapi, di Sumatera Barat, kembali meningkat setelah sempat mereda. Pada Jumat, 29 Maret 2024 pukul 19.39 WIB. Bandara juga ikut terganggu akibat erupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024