Presiden Korsel Tiru Tragedi 11 September

Sikap Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pasca serangan Korea Utara
Sumber :
  • AP Photo/Yonhap

VIVAnews - Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung Bak, menyerukan warganya memanfaatkan momentum ketegangan dengan Korea Utara untuk meningkatkan pertahanan. Dia mencontohkan Amerika Serikat yang bangkit dan memperkuat pertahanan dan strateginya setelah serangan teroris 11 September 2001.

Hal ini disampaikan Lee pada pidato tahun barunya, Senin, 3 Januari 2011, yang dilansir dari laman Associated Press. Dia mengatakan bahwa akan membangkitkan pertahanan yang lebih kuat dan lebih ketat untuk mencegah serangan yang sama dari luar.

Pernyataan Lee terkait serangan artileri Korut ke pulau Yeonpyeong pada 23 November lalu yang menewaskan empat orang warga Korsel. Sejak serangan itu, Lee menuai kritik keras yang mengatakan dia terlalu lembek dan lambat dalam mempertahankan negara.

Lee akhirnya mencopot jabatan menteri pertahanan Korsel. Dia juga memperkuat keamanan dan menurunkan tambahan pasukan dan persenjataan di pulau Yeonpyeong yang terletak di dekat perbatasan Korut.

Hal ini, ujar Lee adalah salah satu kesempatan yang digunakan oleh pemerintahnya, yaitu bangkit dari keterpurukan, persis seperti yang dilakukan AS. "Setelah serangan teroris 11 September, AS kembali dari nol untuk merancang sistem keamanan dan strategi nasional yang baru, karena keamanan dan keselamatan warganya terancam," ujar Lee.

"Penyerangan ke pulau Yeonpyeong juga menjadi kesempatan untuk kita untuk merefleksikan kesiapan keamanan dan meningkatkan tingkat pertahanan," lanjut Lee lagi. AS adalah sekutu dekat Korsel yang memiliki beberapa pangkalan militer di negara ini. Tercatat lebih dari 28.000 tentara AS bermarkas di beberapa tempat di Korsel.

Status kedua Korea masih dalam keadaan berperang karena Perang Korea 1950-1953 diakhiri dengan perjanjian gencatan bukan kesepakatan damai. Ketegangan kembali meningkat usai penyerangan Korut. Kedua negara berbagi ancaman sambil terus meningkatkan kemampuan militer masing-masing.

Kendati demikian, Lee juga menyerukan perdamaian Korea yang tidak mustahil terjadi. Dia mengatakan Korsel dan sekutunya masih membuka pintu dialog untuk perdamaian Semenanjung Korea. Dia bahkan menyatakan siap meningkatkan kerjasama ekonomi dan memberikan bantuan lainnya jika Korut mau mematuhi aturan pelucutan senjata nuklir.

Pidato Lee ini disampaikan dua hari setelah pidato tahun baru Korut dibacakan. Pemimpin Korut, Kim Jong-il, sebelumnya menyatakan Korut siap meningkatkan hubungan dan melanjutkan beberapa proyek dengan Korsel. "Jika Korut menunjukkan keikhlasannya, kami punya niat dan rencana untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang besar," ujar Lee.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024