Ribuan Mobil Terjebak Macet Parah di China

Macet saat keluar Tol Jagorawi, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - China kembali mengalami kemacetan total yang parah akibat pembangunan jalan ditambah dengan cuaca yang buruk.

Polri Bongkar Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Dilaporkan sebanyak 2.000 kendaraan terjebak dalam kemacetan di jalan tol utama provinsi Gansu, barat laut China.

Seperti dilansir dari laman The Straits Times, Jumat 31 Desember 2010, sebanyak 100 polisi telah dikerahkan untuk mengatasi kemacetan di provinsi yang berbatasan dengan daerah otonomi Xinjiang Uygur itu.

Juru Bicara Biro Keamanan Lanzhou mengatakan, polisi akan mencoba mengalihkan sebagian kendaraan melalui jalan lain. Sementara sebagian yang lainnya membagikan makanan, minuman dan air bagi para para pengemudi yang terjebak macet. "Macet disebabkan oleh jalan tol yang menyempit karena sedang dilakukan konstruksi jalan tol," kata dia.

Cuaca buruk yang terdiri dari angin kencang dan udara dingin hingga mencapai minus 24 derajat celcius, semakin memperburuk kondisi kemacetan.

Ditambah lagi, jalanan yang membeku menjadi es membuat licin dan berbahaya. Banyak dari mobil-mobil yang terjebak macet juga kehabisan bensin, truk tanki bensin yang hendak menyalurkan BBM juga tidak dapat melintas karena padatnya jalan.

Ini bukan kali pertama China mengalami kemacetan yang parah. Sebelumnya pada Agustus kemacetan super parah terjadi di ibukota Beijing. Kemacetan mencapai 100 km dan telah berlangsung selama sembilan hari.

Kemacetan bertambah parah dari hari ke hari di China yang dulu disebut sebagai negara pesepeda ini. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan ekonomi yang juga meningkatkan daya beli warga.

Para penjual mobil di China sampai kewalahan memenuhi pemesanan mobil. Penjualan mobil di China bahkan lebih besar 50 persen daripada di Amerika Serikat.

Lawan El Salvador dan Kosta Rika, Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman

Atasi El Nino, Menteri Pertanian: Pemerintah Siapkan Pompanisasi dengan Biaya Rp5,8 Triliun

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menyiapkan pompanisasi untuk mengatasi dampak El Nino. Menurut dia, langkah ini sudah disepakati saat rapat terbat

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024