Presiden Lee: Korsel Tidak Takut Perang

Presiden Lee Myung-bak kunjungi pasukan Korsel di dekat perbatasan
Sumber :
  • AP Photo/ Jo Bo-hee, Yonhap

VIVAnews - Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung Bak, menyerukan agar rakyatnya tetap bersatu dan berdiri bersama dalam melawan provokasi dari Korea Utara (Korut). Lee juga mengatakan tidak takut berperang dengan Korut dan akan membalas setiap serangan yang dilakukan oleh negara komunis tersebut.

Hal ini disampaikan Lee pada sebuah siaran radio, Senin, 27 Desember 2010, seperti dilansir dari laman CNN. Dia mengatakan bahwa persatuan seluruh rakyat adalah yang terpenting dalam keadaan seperti saat ini. Ketegangan antara kedua Korea semakin meningkat saat Korsel tidak mengindahkan ancaman Korut untuk tidak melakukan latihan militer.

“Tidak ada perbedaan antara kalian dengan saya jika terkait masalah keamanan nasional, karena hidup kita dan keselamatan bangsa dipertaruhkan. Mata mereka (Korut) selalu terbuka untuk melihat kesempatan ketika terdapat perpecahan dalam hati dan pikiran kita,” ujar Lee.

“Jika kita menunjukkan kepada Korut bagaimana bersatunya kita, mereka tidak akan berani menantang kita,” lanjut Lee lagi.

Ketegangan kedua Korea terjadi sejak Maret lalu saat Korut dituduh menenggelamkan kapal perang Korsel dan menewaskan 42 orang. Ketegangan kembali meningkat pada 23 November lalu saat Korut menembakkan artileri ke pulau Yeonpyeong, menewaskan empat orang.

Lee mengatakan serangan tersebut adalah provokasi Korut yang dilakukan tanpa berpikir panjang. Dia mengatakan bahwa negaranya telah lama bersabar dan tetap tidak bertindak keras demi terciptanya perdamaian.

Namun, setelah beberapa kejadian lalu, Lee sadar bahwa bersabar dan diam tidak akan menciptakan ketenangan di Semenanjung Korea. Lee bersumpah akan melakukan pembalasan yang tidak kalah kerasnya jika Korut kembali melancarkan provokasinya.

“Kami semua akhirnya sekarang sadar bahwa perang dapat dicegah dan perdamaian dapat terwujud hanya jika provokasi seperti itu dibalas dengan serangan yang lebih besar. Takut perang tidak pernah akan membantu mencegah perang,” ujar Lee.

Korsel baru saja melaksanakan latihan perang terbesarnya dalam sejarah angkatan perangnya pada Kamis, 23 Desember 2010. Latihan ini melibatkan 800 personel dan lebih dari 100 jenis persenjataan, diantaranya adalah misil anti-tank, pesawat jet dan senjata artileri lainnya.

Latihan ini sebelumnya mendapat ancaman dari Korut, namun tidak diindahkan dan tetap dilaksanakan. Sebelumnya, pihak Korut mengatakan siap melancarkan perang suci dengan Korsel seusai latihan militer tersebut.

“Pasukan revolusi Korut siap sepenuhnya untuk melancarkan perang suci untuk keadilan ala Korea dengan didasarkan atas perjanjian anti nuklir kapanpun diperlukan,” ujar Menteri Pertahanan Korut, Yong Chun, seperti dilansir dari kantor berita KCNA, Kamis, 23 Desember 2010.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar
Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024