- AP Photo
VIVAnews - Pemberontak Maoist melakukan kekacauan dengan meledakkan bangunan-bangunan di beberapa tempat di India, Senin, 8 November 2010. Hal ini mereka lakukan sebagai protes menentang kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke negara tersebut.
Di distrik Orissa Malkangiri, para gerilyawan Maoist meledakkan sebuah sekolah yang baru saja selesai dibangun. Menurut saksi mata, sekitar 30-40 orang mendatangi sekolah yang terletak di desa Gomphakunda dan meledakkan bangunan dua lantai tersebut. Beruntung kala itu tidak ada orang di dalam bangunan tersebut.
“Bangunan ini baru saja selesai dibangun. Para pemberontak meledakkannya menggunakan ranjau darat,” ujar inspektur polisi Debashis Mishra seperti dilansir dari laman Times of India.
Di lokasi ledakan ditemukan poster-poster Maoist yang menunjukkan bahwa merekalah pelaku peledakan tersebut. Mishra mengatakan bahwa tindakan mereka ini sebagai bentuk protes atas kunjungan Obama ke India.
Arus lalu lintas jalan tol yang menghubungkan Tanginiguda dan Gobindapali terganggu akibat para gerilyawan menumbangkan pepohonan yang menutup jalanan.
Selain gedung sekolah, gerilyawan Maoist juga meledakkan sebuah stasiun kereta api dan gedung pemerintahan yang terletak di Jharkhand. Mereka bahkan menyandera beberapa petugas stasiun dan menculik kepala stasiun. Akibatnya, lima kedatangan kereta dibatalkan dan rute empat kereta lainnya dialihkan.
Partai komunis India-Maoist yang didirikan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan. Selain meledakkan bangunan, aksi protes juga mereka lakukan dengan memaksa semua kantor pemerintahan dan jalur transportasi ditutup dari Minggu malam sampai Senin tengah malam. Malkangiri yang terletak sekitar 900 km dari ibukota Mumbai adalah basis partai Maoist.
Obama tiba Sabtu, 6 November 2010, di India dan akan menghabiskan tiga hari untuk kunjungannya ke Mumbai dan New Delhi. Kunjungan Obama bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan India. (umi)
Haru, Angelina Sondakh Ungkap Inspirasi Kebaikan Mendiang Mooryati Soedibyo
Pada masa mengemban gelar sebagai Putri Indonesia, Angelina Sondakh sangat dekat dengan Mooryati Soedibyo.
