Wabah Kolera di Haiti Merajalela

Para penderita kolera di suatu rumah sakit di Haiti
Sumber :
  • AP Photo/Ramon Espinosa

VIVAnews - Belum pulih dari malapetaka gempa bumi tahun lalu, rakyat Haiti kini masih harus mengalami wabah kolera. Dalam beberapa hari terakhir, penyakit ini terus merenggut banyak jiwa dan memunculkan banyak kasus baru.

Menurut stasiun televisi CNN, mengutip dari pejabat kesehatan Haiti, wabah kolera telah merenggut nyawa sedikitnya 208 orang. Selain itu, muncul 2.364 kasus baru.

Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Masalah Kemanusiaan, Imogen Wall, mengungkapkan terdapat lima penderita baru di Ibukota Port-au-Prince Sabtu pekan lalu. Mereka berasal dari luar kota dan kini ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit.

Pusat wabah berada di wilayah sebelah utara Port-au-Prince, yaitu di Artibonite dan Central Plateau. Rumah-rumah sakit setempat terus didatangi para penderita baru sehingga semua tim medis, baik lokal maupun internasional, kewalahan.

Eric Lotz, pengiat dari lembaga swadaya masyarakat Operation Blessing, mengungkapkan bahwa suasana rumah-rumah sakit di kedua wilayah itu sudah "mengerikan." Para pasien baru terpaksa ditempatkan di luar bangunan. "Para pasien menempati setiap jengkal tanah," kata Lotz.

Pegiat dari lembaga Youth with a Mission, Terry Snow, mengungkapkan bahwa sejumlah pasien bahkan harus menunggu 24 jam lebih untuk diberi tindakan dan harus menginap di luar rumah sakit.

Perdana Menteri Haiti, Jean-Max Bellerive, menyatakan bahwa wabah kolera ini tidak disangka-sangka. "Kita harus menentukan darimana asal kolera ini," kata Bellevire.

Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri dari usus. Penyakit itu ditandai dengan gejala diare, muntah-muntah, dan kram pada kaki. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Dalam kasus-kasus tertentu, cairan di dalam tubuh bisa terkuras dengan cepat sehingga penderita mengalami dehidrasi dan shock.

"Tanpa perawatan, kematian bisa terjadi dalam hitungan jam," demikian menurut CDC. AS pun telah mengerahkan tim untuk membantu merawat penderita dan mengatasi wabah kolera di Haiti.

Kolera biasanya terjadi setelah penderita mengonsumsi makanan dan atau air yang tidak bersih maupun tinggal di dekat fasilitas sanitasi atau saluran air yang buruk.

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran
Divisi Humas Polri menggelar buka puasa bersama wartawan

Buka Puasa Bersama Wartawan, Irjen Sandi Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

Divisi Humas Polri bersama wartawan menggelar acara buka puasa bersama di kantor Divisi Humas Polri pada hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024