- AP Photo/Wong Maye-E
VIVAnews - Pemerintah Singapura kembali menghubungi Indonesia untuk mengeluhkan masalah "impor" kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatra. Setelah menteri lingkungan hidup, kali ini giliran menteri luar negeri Singapura yang menghubungi Jakarta melalui telepon.
"Menteri Luar Negeri George Yeo menelepon Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa pagi ini, pukul sembilan, untuk mengutarakan keprihatinan Singapura atas memburuknya situasi kabut asap," demikian pernyataan dari laman Kementrian Luar Negeri Singapura, Jumat 22 Oktober 2010.
Dalam percakapan telepon itu, Yeo mengungkapkan bahwa indeks standar polusi (PSI) atas kualitas udara di Singapura Kamis lalu mencapai lebih dari 100, atau sudah masuk dalam katagori tidak sehat. "Kasus gangguan pernafasan, seperti asma, telah meningkat secara signifikan," tutur Yeo kepada Natalegawa seperti yang diungkapkan Kementrian Luar Negeri Singapura.
Yeo juga menyatakan bahwa Singapura siap untuk segera membantu Indonesia dalam mengatasi sejumlah kebakaran di Sumatra. Kemarin malam, Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Air, Yaacob Ibrahim menelpon Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Gusti Hatta, untuk mengutarakan keluhan yang sama. (hs)