20 Agustus 2009

Kena Kanker, Pengebom Lockerbie Dibebaskan

Abdel Baset al-Megrahi saat hendak menaiki pesawat.
Sumber :
  • AP Photo/Danny Lawson

VIVAnews - Setahun yang lalu, pelaku pengeboman pesawat di Lockerbie asal Libya, Abdel Baset al-Megrahi, dibebaskan oleh pemerintah Skotlandia dengan alasan kemanusiaan

Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal

Pembebasan tersebut didasarkan rasa simpati pemerintah Skotlandia pada pengebom yang didiagnosis hanya bisa bertahan hidup tiga bulan lagi karena kanker prostat. 

Al-Megrahi diterbangkan pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat Airbus Libyan Airline, Afriqiyah, dari Bandara Glasgow.

Menurut kantor berita Associated Press, Al Megrahi merupakan satu-satunya orang yang dihukum atas peledakan pesawat Pan America pada 21 Desember 1988 di Lockerbie, Skotlandia. Pesawat bernomor penerbangan 103 itu terbang dari London menuju New York. Seluruh 259 penumpang dan awak serta sebelas orang di darat tewas.

Pemerintah Skotlandia menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada al Megrahi pada 2001 karena terbukti menyelundupkan bom ke dalam tas dalam penerbangan dari Malta ke Frankfurt, Jerman.

Sejak kembali ke Libya, pria berusia 58 tahun itu menjalani rawat jalan ke Pusat Medis Tripoli tiga kali dalam seminggu. Bersama keluarganya dia tinggal di suatu kompleks vila elit.

Pembebasan tersebut menuai protes keras dari pemerintah Amerika Serikat dan keluarga para korban ledakan bom. 

Amerika Serikat tidak setuju atas keputusan membebaskan Al-Megrahi dan meminta tersangka bom tersebut tetap menghabiskan sisa hidupnya di penjara.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pratama Arhan dan Azizah Salsha berpelukan

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024