VIVAnews - Sepuluh ribu orang dikhawatirkan tewas setelah gempa bumi selama dua jam mengguncang ibukota Nikaragua, Managua 23 Desember 1972.
Laporan awal menyatakan seluruh komunitas masyarakat tersapu bersih akibat hancurnya 80 persen bangunan yang rata dengan tanah, dan kecil sekali harapan hidup bagi korban tertimbun.
Gempa ini terjadi pukul 12.40 siang waktu setempat pada 6,5 skala Richter,ketika listrik dan pasokan air sedang diputus. Gempa telah memicu kebakaran hebat. Korban tewas diperkirakan demikian besar akibat dahsyatnya api.
Jaringan telepon dan telegraf juga turut rusak. Petugas pemberi bantuan mencoba membersihkan wilayah terkena gempa untuk mencegah penyebaran penyakit seperti tifoid, dan berusaha mencari korban selamat, juga memberi air dan makanan untuk pengungsi.
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika
Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.
