Bush Ingin Selamatkan Industri Otomotif AS

VIVAnews – Industri otomotif AS memang sedang diujung tanduk. Permintaan bailout atau dana talang untuk menyelamatkan mereka dari kebangkrutan kandas di Gedung Capitol. Pabrik-pabrik sudah mulai diistirahatkan. Produksi dikurangi. Jutaan pekerjaan warga AS pun terancam musnah. Situasi yang semakin mempersuram wajah ekonomi AS.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Mengacu pada kondisi ini, Presiden George W.Bush memerintahkan bailout darurat bagi industri otomotif AS, Jumat 19 Desember 2008. Bush menawarkan US$17,4 miliar atau sekitar 190 triliun rupiah, sebagai pinjaman penyelamatan. Untuk tawaran itu Bush meminta konsesi yang tegas dari produsen otomotif dan pekerja mereka yang sedang dalam masalah berat.

Tiga produsen otomotif besar Detroit, General Motors (GM), Ford, dan Chyrsler , menyambut gembira tindakan Bush dan berjanji akan membangun kembali industri mereka, meskipun mereka sadar jalan ke depan akan sulit dan mereka sedang berjuang untuk bisa selamat dari kebangkrutan.

Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23

Serikat pekerja industri otomotif mengeluhkan kesepakatan yang terlalu keras menekan anggota mereka, sementara kolega Bush dari Partai Republik di Kongres mengatakan dengan gampang bahwa industri ini buruk, dan tak perlu dibantu dengan dana talangan dibanding industri besar lainnya.

Bush yang menandatangani dana talangan US$700 miliar untuk menyelamatkan lembaga-lembaga keuangan pada musim gugur ini, mengatakan dia enggan menyetujui dana talangan pemerintah lagi untuk bisnis swasta.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Tapi dia mengatakan membiarkan industri otomotif ambruk di tengah pelemahan ekonomi yang parah ini, akan membawa rakyat AS menderita resesi ekonomi yang semakin dalam dan lama.

Berbicara di Gedung Putih dia juga mengatakan tak ingin meninggalkan presiden berikutnya harus menghadapi kematian industri utama AS di hari pertama dia menjabat.

Presiden Terpilih Barack Obama, yang akan menghuni Gedung Putih sebulan lagi, memuji tindakan Bush, tapi juga memperingatkan. “

Perusahaan otomotif tak boleh menghamburkan uang dengan sia-sia kesempatan untuk mereformasi manajemen yang buruk, dan mulai melakukan restrukturisasi jangka panjang yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan industri yang sedang kritis ini dan pekerjaan jutaan warga AS yang tergandung pada industri ini,” kata Obama.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya