Korsel Kini Butuh Banyak Pekerja Asing

Para mahasiswa Indonesia dan teman-teman mereka di Daejeon, Korea Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Dokumentasi Euis Sulastri

VIVAnews - Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung Bak, memerintahkan kabinet Korsel untuk menambah kuota pekerja asing ke Negeri Ginseng itu. Tujuan penambahan kuota ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja pada perusahaan-perusahaan berskala kecil.

"Tugas mendesak kami adalah untuk mengatasi penyakit kronis di mana perusahaan-perusahaan kecil dan menengah kekurangan tenaga kerja," kata Lee dalam rapat mingguan mengenai kebijakan ekonomi, seperti dikutip dari laman kantor berita Korsel, Yonhap, Kamis 29 Juli 2010. "Kuota pekerja asing harus ditingkatkan hingga mencapai level tahun lalu," kata Lee.

Pemerintah Korsel sebelumnya memangkas jumlah pekerja imigran yang diperbolehkan masuk ke Korsel menjadi hanya 34.000 orang untuk tahun ini.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Pemangkasan itu demi menjamin stabilnya lapangan kerja bagi penduduk setempat. Kebijakan itu untuk menghadapi dampak negatif krisis keuangan global.

Pada tahun 2008, jumlah kuota pekerja asing di Korsel sempat mencapai 100.000 orang. Lee juga mengatakan bahwa para konglomerat harus menyokong kemajuan perusahaan skala kecil dan menengah.

Namun, saat ekonomi Korsel mulai pulih dari krisis global, perusahaan-perusahaan skala kecil menengah kini kembali membutuhkan banyak pekerja.

Menurut Lee, perusahaan skala kecil dan menengah menghadapi persoalan berat. Sedangkan konglomerat diketahui mengeruk keuntungan besar berkat pemulihan ekonomi global.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran menghantam pangkalan udara militer Israel

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024