Ilmuwan Iran Mengaku Disiksa CIA

Logo CIA
Sumber :
  • www.dudes411.com

VIVAnews - Seorang ilmuwan Iran yang mengaku diculik oleh CIA sekitar satu tahun lalu telah tiba di Iran, Kamis, 15 Juli 2010. Setelah bertemu keluarga di bandara Teheran, Shahram Amiri berbincang dengan wartawan dan mengaku jadi korban kekerasan mental dan fisik.

Seperti dikutip dari laman Press TV, Amiri diculik oleh agen Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi 14 bulan lalu di Arab Saudi. Selain menyangkal terlibat dalam program nuklir Iran, dalam konferensi pers, Amiri mengaku menolak uang suap yang ditawarkan AS bila Amiri bersedia bekerja sama.

Menurutnya, dengan penculikan tersebut AS berupaya melakukan propaganda psikologis terhadap Republik Islam Iran. "Mereka (agen-agen AS) bilang pada saya akan memberikan 50 juta dolar AS dan memberikan kehidupan layak bagi saya dan keluarga di sebuah negara di Eropa kalau saya membatalkan niat pulang ke Iran," kata Amiri.

"Sejak masa-masa awal diculik, orang-orang Amerika itu rela membayar saya 10 juta dolar atas partisipasi saya dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN selama sepuluh menit," tambahnya.

Amiri kemudian mengkritik pernyataan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton bahwa Amiri datang dengan sukarela ke AS dan bebas meninggalkan AS. "Saya kaget karena seorang diplomat sebuah negara yang maju dalam hal hak asasi manusia menyebut soal kebebasan padahal saya sedang diculik," kata Amiri.

Amiri ditangkap saat sedang beribadah di Arab Saudi pada Juni 2009. Dia lalu dibawah ke AS. Pada 13 Juli lalu, Amiri mengungsi ke kantor divisi urusan Iran di Kedutaan Pakistan di Washington. Rabu kemarin dia meninggalkan AS dan tiba di Teheran hari ini.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024