Marcoz Diaz, Perenang Lintas Benua

Marcoz Diaz
Sumber :
  • VIVAnews/ Harriska Adiati

VIVAnews - Perenang dari Republik Dominika, Marcoz Diaz, berhasil menaklukkan arus berbahaya di perbatasan Papua Nugini-Indonesia. Pada 14 Mei 2010, Diaz berenang menempuh jarak 18 kilometer dari pantai Desa Wutung di Vanimo, Papua Nugini, hingga Desa Mabo di Provinsi Papua.

Perjuangan Diaz berenang melintasi benua Oceania-Asia tersebut merupakan tahap pertama dari lima tahap 'Swim Across the Continents for Development and Peace' untuk menghubungkan lima benua.

Ini merupakan bagian dari upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan millenium (MDGs) menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MDGs bulan September 2010 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

"Tujuan berenang lintas batas ini adalah untuk menunjukkan bahwa bila seseorang bisa berenang dari satu benua ke benua lain, maka tidak ada wilayah di dunia ini yang terpisah," kata Diaz di Jakarta, Jumat, 21 Mei 2010. "Karena itu, persoalan di negara tetangga kita menjadi persoalan seluruh negara di dunia."

Diaz menjelaskan bahwa MDGs tidak akan dicapai oleh PBB, tetapi oleh pemerintah dan masyarakat dunia. "Kalau masyarakat dunia tidak tahu mengenai MDGs, maka tujuan millenium tersebut tidak akan tercapai, maka kami berusaha menarik perhatian mereka," ucapnya.

Berenang dari Wutung ke Mabo, kata Diaz, merupakan hal yang sulit karena arus laut yang sangat keras. Namun, warga Mabo yang telah menunggunya di tepi pantai membuat semangatnya bangkit. Jarak 18 kilometer dari pantai Wutung ke Mabo dicapai dalam 4 jam 30 menit.

Untuk menjamin keselamatan di laut, Diaz dikawal Kapal RI Kalakai, sekoci dan empat marinir TNI AL spesialis renang dan selam laut bebas.

Setelah Oceania dan Asia, Diaz bersiap menyeberangi laut dari Yaman ke Djibouti (Asia-Afrika) pada Juni 2010, Maroko ke Spanyol (Afrika-Eropa) pada Juli 2010, Rusia ke Alaska, AS (Eropa-Amerika) pada Agustus 2010. Penyeberangan terakhir akan dilaksanakan dari Patung Liberty ke Markas Besar PBB di New York menjelang KTT MDGs pada September mendatang. (jn)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024