Perempuan Ceko Ini Pintar Membatik

Helena Hoskova memperagakan cara membatik kain
Sumber :
  • VIVAnews/Dokumentasi KBRI Praha

VIVAnews - Seorang perempuan Ceko memperagakan keahliannya membatik kain dalam suatu pameran yang dibuka awal pekan ini di negara Eropa Tengah itu. Keahlian perempuan bernama Helena Hoskova itu dia dapat setelah menimba ilmu di Yogyakarta.

Demikian ungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Ceko. Pameran Batik karya Helena Hoskova dibuka oleh Kuasa Usaha KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, bersama Milan Svoboda, Direktur Proyek Pilsen 2015, di Galeri Manumade, Pilsen, Ceko pada Senin, 17 Mei 2010.

Pameran tersebut akan berlangsung selama satu bulan penuh sampai 17 Juni 2010. Dipamerkan di dalam bangunan jaman Renaissance, yang telah berusia lebih dari 500 tahun, Batik karya Hoskova nampak sangat indah dan magis.

Mantan peserta program beasiswa "Darmasiswa" dari pemerintah Indonesia itu pernah menimba ilmu di Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta beberapa tahun lalu. Kini, Hoskova menjadi dosen Jurusan Tekstil Universitas Usti nad Labem, Ceko. 

Di depan para pengunjung, Hoskova mempraktikan proses pembuatan Batik. Selain memamerkan Batik tradisional dari berbagai tempat di Indonesia, Hoskova memamerkan Batik karyanya dengan motif manusia.

Batik karya Hoskova merupakan penuangan imajinasinya mengenai masyarakat Jawa dan banyak diinspirasi oleh kehidupan ritual yang sarat akan arti dan simbol. Bagi Hoskova, Jawa adalah rumah keduanya yang selalu menjadi dasar setiap karyanya.
   
Sementara itu, Jan Vyskovsky, pemilik Galeri Manumade, menjelaskan bahwa dukungannya terhadap pemeran Batik didorong keinginannya membantu mempromosikan Indonesia di Ceko. Selama ini perusahaannya yang bergerak di bidang asitektur juga menjual berbagai furnitur kayu khusus dari Jepara dan Batik dari Yogyakarta. 

Vyskovsky juga melakukan pembinaan terhadap para pengrajin di Jepara. Mereka dibantu dengan pelatihan teknik membuat furnitur kayu yang tidak mudah rusak, menggunakan bahan yang baik dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Dia juga aktif melakukan kegiatan perdagangan dengan organisasi ‘Fair Trade’ di Yogyakarta dimana semua barang kerajinan dibelinya dengan harga yang pantas dan mengindahkan aturan-aturan yang berlaku. Bahkan Vyskovsky juga menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membantu Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Sementara itu Nurwahyudi menyampaikan bahwa Indonesia perlu dikenalkan kepada masyarakat kota Pilsen melalui Batik. Dia juga menjelaskan asal usul Batik termasuk menjelaskan bahwa Batik berkembang di Indonesia dengan berbagai ciri khas dari masing-masing daerah, seperti Batik Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, Lasem, dan Madura.

Selain menjelaskan tentang Batik, para pengunjung juga diajak berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan keramahan penduduknya. Untuk lebih menarik minat mereka, juga tampilkan tari Condong dari Bali dan disajikan makanan tradisional serta kopi dari Indonesia.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Mak Vera.

Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam

Bahkan setiap tahun, Mak Vera selalu datang ke makam Olga Syahputra untuk kirim doa tepat di hari lahirnya yakni 8 Fabruari dan hari meninggalnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024