Dijual, Rumah Mewah Seharga Rp 500 Miliar

foto ilustrasi dollar
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Selama puluhan tahun 'The Oak' menjadi tempat bermain masa kecil keluarga Barrons dan Bancrofts -- para pewaris jurnal Dow Jones dan Wall Street Journal.

Rabu lalu, mansion seluas 20.000 kaki dengan 45 kamar dan bangunan sekitarnya dilego. Bangunan ini ditawarkan senilai US$ 55 juta atau sekitar Rp 500 miliar pada pembeli yang tertarik.

Tak hanya bangunan rumah, penjualan juga termasuk marina, restoran, dan Cohasset Harbor Inn -- yang tak bakalan kesampaian oleh kantong pembeli biasa.

"Orang-orang berdatangan ke tempat ini dan tak mau cepat-cepat  pergi," kata agent Jonathan, agen dari Radford of Coldwell Banker Residential Brokerage.

Selama lebih dari satu setengah abad, hanya tiga keluarga yang berpredikat sebagai pemilik kompleks bangunan tua nan elok ini.

Pertama, Lawrence Barrett, aktor abad ke 19 sekaligus kapten dalam Perang Saudara di AS.

Pemilik kedua adalah Clarence Barron, orang Boston yang membeli Dow Jones & Co sebesar Us $ 130.000 pada tahun 1902 dan dikenal mentransformasi The Wall Street Journal menjadi surat kabar finansial terkuat hingga saat ini.

Dia juga pendiri sekaligus editor majalah Barron.

Anak perempuan tiri Barron menikah dengan salah satu keluarga asal Boston terkemuka, Bancroft -- yang jadi pewaris Dow Jones dan kerajaan medianya.

Dua tahun setelah kematian Barron, pada 1928, bangunan asli dibongkar dan digantikan dengan bangunan yang masih berdiri saat ini. Sejumlah selebritis pernah mengunjungi rumah ini seperti Frank Sinatra dan Bob Hope.

Cucu Barron, Jessie Bancroft Cox, tinggal di rumah sampai kematiannya pada tahun 1982.

Rumah ini beralih ke Yankee Minyak & Gas sebentar,  sebelum dibeli oleh pemilik saat ini, Peter Roy, pada tahun 1989.

Roy, seorang  swasta yang menggambarkan dirinya sebagai pemilik perusahaan energi pensiunan investor, menjual properti ini dan bermaksud pindah ke Toronto bersama istrinya yang orang Kanada.

"Ada banyak properti yang menarik di Pantai Timur, tapi saya belum menemukan yang seperti ini -- yang membentuk sebuah pelabuhan," kata Radford.

The Oaks menawarkan banyak fasilitas untuk pembeli. 45 ruangan, termasuk delapan kamar tidur, perpustakaan, galeri, dan pub ala Inggris di ruang bawah tanah.

Ada kolam renang dan pantai pribadi di halamannya. Tetamu pun bisa bermain catur raksasa di tepi kolam renang -- asalkan bersedia memindahkan bidak setinggi dua kaki yang berat.

Sebuah jembatan kayu menghubungkan  properti utama ke dermaga, di mana Roy memarkir  yacht-nya sepanjang 77 kaki.

Perahu-perahu lainnya disimpan di marina, yang terdiri dari beberapa bangunan, salah satunya pernah ditampilkan dalam Film "The Witches of Eastwick" pada 1987.

Radford mengatakan dia tak bisa menebak kapan The Oak akan laku. Mungkin dua hari atau dua tahun.

"Kami tidak tahu apakah pembeli akan datang dari Cohasset atau Singapura," katanya.

Apakah MK Tolak Gugatan Syarat Usia SIM seperti Tolak Masa Berlaku SIM Seumur Hidup?

Sebagai seorang pengusaha, Roy mempertimbangkan untuk menjual bangunan secara terpisah-pisah pada lebih dari satu pembeli. (AP)

(umi)

Cek Bendungan di Gorontalo Bareng Rachmat Gobel, Jokowi: Proyeknya Selesai Akhir 2024
Irak U-23 lolos perempat final Piala Asia U-23

Daftar 8 Tim Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Thailand Gigit Jari

Delapan tim yang lolos ke perempat final Piala Asia U-23 telah dipastikan. Thailand U-23 yang awalnya digadang-gadang bisa melaju malah harus gigit jari.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024