Demo Thailand Rush, Tiga Jurnalis Tertembak

Demonstran anti pemerintah Thailand
Sumber :
  • AP Photo/Apichart Weerawong

VIVAnews - Rusuh kembali pecah di ibu kota Thailand, Bangkok.
Militer Thailand menembakkan peluru dan gas air mata ke demonstran anti-pemerintah untuk meredam aksi pengunjuk rasa di dekat kantor kedutaan Amerika Serikat dan Jepang, Jumat 14 Mei 2010.

Huru-hara mengakibatkan dua orang tewas dan mengubah wajah pusat kota Bangkok menjadi zona perang.

Tiga pekerja media yang sedang meliput, termasuk seorang wartawan berkebangsaan Kanada, juga terkena peluru. Seorang juru kamera dari situs berita VoiceTV, berkebangsaan Thailand, tertembak di paha kiri, seorang fotografer dari surat kabar Thailand, Matichon, tertembak di bagian kaki.

Sedangkan wartawan Kanada untuk stasiun televisi France 24 bernama Nelson Rand terkena tiga peluru dan kini berada dalam kondisi kritis.

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Menurut seorang koresponden France 24, Cyril Payen, satu peluru mengenai kaki Rand, satu peluru lagi mengenai bagian perut, dan peluru ketiga mengenai pergelangan tangan Rand. Rand kehilangan banyak darah dan sedang menjalani operasi yang akan berlangsung selama beberapa jam.

Suara ledakan dan tembakan yang terdengar berasal dari arah prajurit dan kemungkinan juga berasal dari dalam kamp demonstran Kaos Merah di distrik bisnis Bangkok. Aksi kekerasan yang telah berlangsung sejak Kamis malam ini juga melukai sedikitnya 20 orang, termasuk tiga orang wartawan.

(Associated Press)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 35 poin atau 0,49 Persen di level 7.131 pada pembukaan perdagangan Jumat pagi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024