- AP Photo/Mohamed Sheikh Nor
VIVAnews - Dua ledakan dahsyat mengguncang suatu masjid di ibukota Somalia, Mogadishu, Sabtu siang 1 mei 2010 waktu setempat. Insiden itu menewaskan sedikitnya 45 orang dalam melukai ratusan warga.
Laman stasiun televisi CNN, Minggu 2 Mei 2010, mengungkapkan bahwa masjid itu terletak di kompleks Pasar Bakara, yang merupakan basis kelompok milisi al-Shabaab, yang melancarkan perang atas pemerintah demi menegakkan hukum syariah yang ketat.
Seorang direktus jasa ambulan, Ali Muse, mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 13 waktu setempat. Dia khawatir bahwa jumlah korban bisa bertambah. Seorang wartawan lokal mengungkapkan bahwa ledakan itu tampaknya merupakan bom yang diletakkan di lantai dua masjid saat banyak umat sedang bersembahyang dzuhur.
Pasukan perdamaian dari Uni Afrika, yang saat membantu menjaga keamanan di Somalia, menyatakan belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu. Namun, juru bicara al-Shabaab, Ali Dhere, menuding adanya "elemen-elemen asing" yang berada di balik insiden itu.
Sedangkan Dhair Mohamud Gelle, menteri informasi Somalia, menyebut insiden itu merupakan tindakan "barbar" dan menggambarkan kurangnya penghargaan atas tempat suci."
Ketua Komisi Uni Afrika di Somalia, Duta Besar Boubacar Diarra, mengecam serangan atas warga sipil di tempat ibadah itu. Masjid tersebut mengalami kerusakan berat.
Sejumlah jurnalis lokal mengungkapkan bahwa tak lama setelah ledakan terjadi baku tembak antara al-Shabaab dan milisi Hizbal al-Islam dengan milisi Ahlu Sunna, yang mendukung pemerintah. Muse mengungkapkan bahwa baku tembak selama dua jam itu menewaskan sedikitnya dua orang dan 13 lainnya terluka.
Seorang juru bicara milisi Ahlu Sunna, Sheikh Yusuf Abu Qadi, menyesalkan adanya pengeboman itu sambil menyalahkan Hizbal al-Islam, yang terkadang punya hubungan kurang harmonis dengan al-Shabaab.
Sejak 1991, Somalia selalu dilanda perang saudara antar milisi. Krisis yang berkepanjang membuat rakyat di Negeri Tanduk Afrika itu menderita teror dan kelaparan.
RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.
