Berita Tak Akurat, Saham Apple Anjlok

VIVAnews - Gara-gara laporan tidak akurat yang dimuat di situs jurnalisme warga milik CNN, iReport, Jumat 3 Oktober 2008, harga saham Apple jatuh hingga 5,4 persen. Berita yang dikirimkan ke iReport itu mengatakan bahwa CEO Apple Steve Jobs menderita serangan jantung dan dibawa ke rumah sakit.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Harga saham mengalami rebound ketika Apple membantah berita itu. CNN yang dimiliki Time Warner Inc, seperti yang dikutip Bloomberg, menyatakan akun si pengguna “cacat” dan mereka telah mencoba menghubungi si pengirim berita tapi tidak berhasil.

William Grueskin, Dekan Urusan Akademik Columbia University Graduate School of Journalism, dalam wawancara di New York mengatakan, kejadian ini menegaskan perlunya bagi lembaga media untuk melakukan verifikasi konten yang dikirimkan oleh pembaca sebelum dimuat.

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

Unit Penyelenggara Komisi Keamanan Bursa (SEC) mencoba menyelidiki apakah laporan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan harga saham Apple. Juru bicara jaringan CNN, Jennifer Martin, dalam wawancara melalui telepon mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dalam proses penyelidikan itu. Tapi dia menolak untuk memberikan alamat IP si pengirim berita kepada SEC.

CNN menggambarkan iReport sebagai tempat untuk berita yang tanpa pengeditan, tanpa saringan, dan tak ada jaminan mengenai isi dan cakupan pemberitaannya. Saat ini berita yang menggegerkan itu telah diturunkan oleh pengelola.

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024