19 Februari 1997

Bapak Modernisasi China Wafat

VIVAnews – Pada 13 tahun yang lalu, Deng Xiaoping wafat di usia 92 tahun. Namun, dia dikenang sebagai pemimpin reformis yang membuka ekonomi China sehingga menjadi kekuatan baru di panggung dunia.

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Menurut laman stasiun televisi BBC, Deng meninggal akibat komplikasi penyakit Parkinson dan infeksi paru-paru. Kedua penyakit inilah yang menghalangi Deng tampil di hadapan publik sejak pertengahan tahun 1994.

Meski tidak memegang jabatan formal di dalam pemerintahan, Deng merupakan pemimpin de facto tertinggi China sejak akhir 1970-an hingga awal 1990-an.

Adalah Deng yang mereformasi dan memodernisasi ekonomi China hingga meraksasa seperti saat ini. Beberapa reformasi ekonomi yang dilakukan Deng antara lain menghapus model pertanian kolektif, mengizinkan berdirinya perusahaan swasta, dan membentuk kawasan pasar bebas.

Berkat Deng Xiaoping, China tampil sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia dan juga dunia. Sektor politik, militer, dan teknologi mengalami pertumbuhan luar biasa di bawah arahan Deng.

Satu-satunya catatan buruk Deng semasa berkuasa adalah keputusannya mengerahkan tentara untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa di lapangan Tianamen pada tahun 1989. Pada aksi unjuk rasa menuntut demokrasi tersebut, ratusan mahasiswa China tewas setelah bentrok dengan tentara.

Prosesi pemakaman Deng dipimpin oleh Presiden China saat itu, Jiang Zemin. Zemin adalah seorang pengikut setia Deng.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

Di bawah pemerintahan Jiang, berbagai kebijakan ekonomi warisan Deng terus dilanjutkan. China pun kini dianggap sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia.

Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024