AS Segera Bangun Dua Reaktor Nuklir Baru

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan jaminan pinjaman lebih dari US$8 miliar untuk membangun dua reaktor nuklir. Ini merupakan pembangunan reaktor nuklir pertama di Negeri Paman Sam dalam 30 tahun terakhir.

Demikian ungkap Presiden Barack Obama, Selasa 16 Februari 2010 waktu Washington DC. Tawaran jaminan pinjaman ini diberikan kepada Georgia Power, yang merupakan anak perusahaan elektronik Southern Company. Bersama dua mitra, perusahaan itu akan membangun dua reaktor di Plant Vogtle, dekat Kota Waynesboro, negara bagian Georgia.

Menurut laman harian USA Today, bila jadi dibangun, kedua reaktor itu mulai beroperasi pada 2016 atau 2017. Dua reaktor nuklir itu ditargetkan memasok kebutuhan listrik untuk 1,4 juta jiwa.

AS sebelumnya menghentikan pembangunan reaktor baru setelah insiden kebocoran di Three Mile Island, Pennsylvania, pada 1979. Insiden itu menyebabkan pelepasan gas radioaktif ke lapisan atmosfer. 

Namun, seperti dikutip stasiun televisi BBC, Obama yakin bahwa reaktor nuklir baru akan aman dan bersih dari polusi. Lagipula, pemerintah memerlukan fasilitas-fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan energi bagi rakyat AS. 

Southern Company mengatakan, proyek tersebut bisa menciptakan sekitar 3.000 lowongan kerja di bidang konstruksi dan 850 orang akan tetap dipekerjakan bila dua reaktor tersebut sudah beroperasi.

"Dalam persoalan yang mempengaruhi ekonomi, keamanan, dan masa depan planet ini, kami tidak bisa terjerumus dalam debat antara pihak kiri dan kanan, antara para aktivis lingkungan dan penguasaha," kata Obama.

"Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan energi dan mencegah dampak buruk perubahan iklim, kita perlu meningkatkan suplai tenaga nuklir. Hanya sesederhana itu," lanjutnya.

Saat ini AS memiliki 104 reaktor nuklir yang beroperasi di 31 negara bagian. Reaktor-reaktor tersebut menyuplai seperlima kebutuhan listrik AS.

Jadi Tersangka, Eks Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi Ajukan Praperadilan
Empat Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon

4 Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon

Empat tentara Israel terluka di Lebanon, satu diantaranya dalam kondisi serius setelah terkena bom yang ditanam oleh Hizbullah sebagaimana yang dilansir oleh The Guardian

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024