China Minta Obama Batalkan Bertemu Dalai Lama

VIVAnews - China mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk segera membatalkan rencana Presiden Barack Obama untuk bertemu dengan tokoh spiritual Tibet, Dalai Lama pekan depan. Bila pertemuan tetap berlangsung, maka hubungan AS-China akan terganggu.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Ma Zhaoxu, mengeluarkan peringatan tersebut pada Jumat 12 Februari 2010, beberapa jam setelah AS secara resmi mengumumkan Obama akan bertemu Dalai Lama di Gedung Putih pada 18 Februari pekan depan.

Pertemuan tersebut akan membuat hubungan kedua negara memburuk setelah beberapa waktu lalu terganggu terkait perdagangan dan penjualan senjata AS ke Taiwan.

"Kami mendesak AS untuk memahami sepenuhnya isu yang berkaitan dengan Tibet yang sangat sensitif, menghargai komitmen untuk mengerti bahwa Tibet adalah bagian dari China, dan menentang kemerdekaan Tibet," kata Ma.

Ma menegaskan, AS sebaiknya membatalkan pertemuan tersebut agar tidak semakin memperburuk keadaan. Ma tidak menjelaskan konsekuensi yang akan muncul bila pertemuan itu terlaksana. Presiden China Hu Jintao kemungkinan akan mengunjungi Washington pada April mendatang.

China menuduh Dalai Lama mengupayakan kemerdekaan Tibet. Tuduhan itu sendiri disangkal oleh Dalai Lama. Pemerintah Komunis China juga yakin bahwa mengucilkan pendeta-pendeta Tibet seharusnya menjadi prinsip dasar bagi hubungan internasional.

Putri Isnari DA 4 Lamaran, Gepokan Uang Panai Rp2 Miliar Jadi Sorotan

(AP)

Kendaraan terjebak banjir di jalanan utama Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), 17/4

Hujan Lebat di Dubai, Benarkah karena Perubahan Iklim atau Modifikasi Cuaca?

Kota gurun Dubai diguyur hujan setinggi 25 cm (10 inci) hanya dalam waktu 24 jam. Ini sebenarnya adalah jumlah hujan yang biasanya turun dalam waktu hampir dua tahun.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024